Manfaatkan Lahan Kosong, Warga Cilacap Sukses Ternak Murai Batu Beromzet Rp10 Juta per Bulan

CILACAP, iNews.id – Gunadi, warga Desa Kalijeruk, Kabupaten Cilacap ini berhasil budi daya burung murai batu. Mantan TKI itu memulai usahanya sejak tahun 2012 dengan memanfaatkan tanah kosong di belakang rumahnya.

Berawal dari tiga ekor indukan burung murai batu medan, budi daya burung berkicau miliknya kian berkembang. 

Baca Juga

Polisi Tangkap 2 Pengoplos Tabung Gas LPG 3 Kg ke 12 Kg di Cilacap, Begini Modusnya

Di penangkaran sederhana miliknya, saat ini terdapat puluhan ekor burung murai batu mulai dari anakan hingga siap jual.

Untuk menghasilkan burung yang berkualitas dan produktif, pemberian pakan dan kebersihan kandang harus diperhatikan, mulai dari pemberian makan jangkrik serta makanan tambahan berupa cacing tanah hingga ikan sotong. 

Baca Juga

2 Pelaku Penyalur Pekerja Migran Ilegal Ditangkap Polresta Cilacap

“Perawatan yang baik dan pemberian makan yang cukup dapat menghasilkan empat ekor anakan burung murai setiap satu indukan,” kata Gunadi, Kamis (9/3/2023).

Baca Juga

Pohon Berusia 100 Tahun Tumbang Diterjang Angin Kencang, Puluhan Makam di Cilacap Hancur

Burung murai batu hasil budi dayanya memiliki harga jual tinggi, mulai dari Rp1,5 juta hingga Rp5 juta per ekornya. 

Bahkan satu ekor burung murai batu miliknya di hargai Rp200 juta. Berkat keuletannya ini, Gunadi mampu meraup untung hingga Rp10 juta per bulannya.

Baca Juga

Puluhan Warga di Cilacap Diduga Keracunan Usai Santap Hidangan Hajatan

Harga yang tinggi tersebut cukup wajar, pasalnya burung murai batu hasil budi dayanya telah memenangkan berbagai perlombaan baik tingkat lokal maupun nasional.

“Burung murai batu ini dijual di berbagai kota mulai dari Surabaya, Jakarta, Bandung hingga Samarinda,” ujarnya.

Editor: Ahmad Antoni