Mendagri Ingin Seni Wayang Kulit Jadi Sarana Pendidikan Politik Santun
SOLO, iNews.id – Bertepatan dengan peringatan Hari Wayang Sedunia, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menyaksikan pergelaran wayang kulit semalam suntuk di De’ Tjolomadoe, Karanganyar, Jawa Tengah, Sabtu (10/11/2018) malam. Pertunjukan menyuguhkan lakon Sesaji Rajasuya.
Mendagri hadir bersama Jaksa Agung M Prasetyo. Keduanya terlihat menikmati dan meresapi pergelaran wayang kulit yang dimainkan oleh dua dalang, Ki Warseno Slenk dan Ki Purbo Asmoro.
Mendagri mengapresiasi pertunjukan ini. Menurut dia, seni wayang kulit merupakan wujud kecintaan dan bentuk pelestarian terhadap budaya lokal. Pertunjukan ini membawa banyak manfaat positif bagi masyarakat.

"Dengan seni pertunjukan wayang kulit, terutama masyarakat Jawa memiliki dampak sangat positif dan efektif sebagai salah satu sarana sosialiasi khususnya memberikan pendidikan politik bagi masyarakat," kata Tjahjo dalam keterangan tertulis yang diterima iNews.id, Minggu (11/11/2018).
Tjahjo menilai, pada tahun politik sekarang ini gelaran wayang kulit dapat menyisipkan materi pendidikan politik yang santun, cerdas dan lebih beretika agar semua pihak menciptakan suasana yang rukun, aman dan damai.
"Gunakan berbagai saluran media pendidikan politik yang mudah dipahami, menarik, menghibur salah satunya ya dengan media gelaran wayang kulit" ujarnya.
Editor: Zen Teguh