Mengenal Mbah Mudzakir, Tokoh Agama dan Pejuang Kemerdekaan dari Demak
DEMAK, iNews.id – Sosok Mbah Mudzakir sangat dikenal di kalangan masyarakat Kabupaten Demak sebagai tokoh agama sekaligus pejuangan kemerdekaan. Dulu Mbah Mudzakir turut berperang melawan Belanda di Jembatan Merah Surabaya bersama gurunya KH Abbas Butet Cirebon.
Lokasi makam Mbah Mudzakir di pesisir Pantai Utara, kawasan Dukuh Tambaksari, Desa Bedono, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak sampai kini masih menjadi daya tarik wisata religius.
Makam Mbah Mudzakir seperti bunga teratai di lautan. Semula lokasi makam berada di kawasan permukiman padat penduduk. Namun hantaman abrasi sejak tahun 1995, telah menggerus daratan sejauh 2 kilometer.
Dari seluruh daratan yang hilang, hanya makam Mbah Mudzakir yang tetap terlihat. Warga menyebut makam ini sebagai makam wali terapung. Sampai kini banyak pengunjung datang untuk berziarah ke makam Mbah Mudzakir.
Belum ada cacatan lengkap bagaimana kiprah Mbah Mudzakir di masa hidupnya sebagai tokoh agama dan pejuang kemerdekaan. Pihak keluarga hanya bisa menyebut Mbah Mudzakir meninggal pada tahun 1950 di usia antara 72-75 tahun.
Editor: Ary Wahyu Wibowo