Mengenal Tradisi Udan Dawet Banyuanyar Boyolali, Ritual untuk Meminta Hujan

Tradisi Grebeg Maulud, Ribuan Warga Berebut Gunungan di Pelataran Masjid Agung Solo

Dalam tradisi ini, ratusan warga dari berbagai dukuh seperti Dukuh Bunder, Dukuh Ngemplak, dan dari Dukuh Dukuh akan mengenakan pakaian adat untuk meramaikan dan mengikuti kirab.

Kirab dilakukan dengan menempuh jarak kurang lebih sejauh 250 meter, dimulai dari Masjid An-Nur Dusun Bunder, Desa Banyuanyar dibawa ke sendang Mande Rejo, Dusun Dukuh.

Di Sendang Mande Rejo para warga akan duduk bersama dan mulai untuk melakukan pembacaan doa-doa. Ritual kemudian dilanjutkan dengan menyiramkan dawet ke dalam sendang sebagai simbol permohonan untuk meminta hujan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Saat proses penyiraman dawet ke dalam sendang, para warga juga mengucapkan kalimat “udan buyut” yang bermakna permohonan agar hujan turun dengan lebat dan deras.

Setelah proses selesai, para warga bersama-sama meminum dawet dan memakan tumpeng yang mereka bawa dalam kegiatan kirab. Dengan melaksanakan tradisi tersebut warga berharap hujan akan segera turun sehingga para warga bisa melanjutkan aktivitasnya kembali di bidang pertanian dan ternak hewan.

Demikianlah informasi mengenai tradisi udan dawet. Sebagian masyarakat Jawa Tengah sudah mengenal tradisi udan dawet Banyuanyar Boyolali, karena tradisi ini merupakan salah satu ciri khas kebudayaan Jawa Tengah.

Editor: Ahmad Antoni