Mengintip Masjid Al Hijrah Solo, Jemaah Paling Rajin Salat Subuh Berjemaah Dapat Motor

SOLO, iNews.id – Bangunan Masjid Al Hijrah jika dilihat secara fisik tidak terlalu megah. Apalagi lokasinya berada di tengah kampung yang padat penduduk. 

Sehingga orang yang lewat tidak akan menemukan sesuatu yang istimewa, selain sebagai sebuah tempat ibadah. Namun siapa sangka di balik arsitekturnya yang sederhana itu, masjid ini ternyata dilengkapi dengan berbagai fasilitas mewah.

Baca Juga

Hari Pertama Salat Tarawih di Masjid Raya Sheikh Zayed Solo Dihadiri Ribuan Jemaah

Tak hanya seluruh ruang berpendingin udara serta sound system berkualitas bagus. Lantai dan dinding masjid ini pun berlapiskan batu marmer. Sehingga membuatnya terlihat benar-benar istimewa.

Selain itu, satu hal yang bisa jadi tak terdapat di masjid-masjid lain adalah apresiasi khusus dari sang pemilik, bagi para jemaah di masjid tersebut.

Baca Juga

Foto-Foto Salat Tarawih di Masjid Raya Sheikh Zayed Solo

Adalah H. Puspo Wardoyo, pengusaha kuliner asal Solo yang menjadi pemilik masjid tersebut. Puspo menjadi pemilik karena masjid itu dibangun di atas tanah, yang sebelumnya berdiri tempat tinggalnya.

Seiring dengan kesuksesannya mengembangkan bisnis kuliner, rumah di Jalan Srikoyo, Karangasem, Kota Solo itu pun ditinggalkan dan direnovasi menjadi masjid. Ketaatannya pada agama juga, yang mendorong Puspo Wardoyo untuk memberikan reward bagi para jemaah yang salat di masjid tersebut.

Baca Juga

Pesawat Lion Air Jurusan Bali-Solo Mendarat di YIA Kulonprogo, Begini Penjelasannya

Selain sebagai wujud amalnya, reward itu berguna untuk menarik para jemaah untuk rajin salat berjemaah di masjid.

Tak hanya semakin banyak warga yang berjemaah, hal ini juga efektif untuk menekan perilaku negatif masyarakat di sekitar masjid tersebut, yang cukup dikenal dengan perilaku molimo-nya.

Baca Juga

Hasil Liga 1: Drama Lima Gol, Persis Solo Bungkam Barito Putera

Karena itu pula, nama Al Hijrah dipakai oleh Puspo Wardoyo untuk masjid tersebut. Yang merupakan wujud cerminan dari perjalanan hidupnya yang dulu penuh dengan kegelapan, hingga kemudian hijrah dan menjadi orang sukses.

Hal itu seperti diinginkan Puspo Wardoyo dengan keberadaan masjid tersebut, yang diharapkan energinya bisa membawa para pelaku maksiat hijrah menuju ke jalan yang benar.

"Allah akan selalu menolong dan mengangkat derajat siapa pun yang berhijrah. Dan hal itu saya rasakan sendiri, hingga jadi seperti sekarang ini," kata Puspo Wardoyo dikutip dari iNewsMuria.id.

Puspo pun menyadari bahwa manusia memiliki sifat suka dengan materi. Karena itulah dengan kelebihan materi yang dimilikinya, dia berusaha mengubah perilaku dari warga di sekitar tempat tinggalnya, yang akrab dengan berbagai kemaksiatan. Caranya yaitu dengan iming-iming hadiah bagi yang mau berubah.

Tak tanggung-tanggung, Puspo Wardoyo mengiming-imingi hadiah sepeda motor bagi mereka yang rajin salat berjemaah di Masjid Al Hijrah.

Hingga kini setidaknya sudah 18 sepeda motor yang diberikan Puspo Wardoyo kepada warga. Hal itu akan terus dilakukan, agar warga semakin tekun beribadah.

Purwanto, salah seorang takmir Masjid Al Hijrah mengatakan upaya yang dilakukan Puspo Wardoyo terbilang efektif. Karena saat ini Masjid Al Hijrah menjadi masjid yang begitu makmur. 

Adapun kriteria dari penerima hadiah tersebut adalah mereka yang paling rajin salat berjemaah, terutama subuh. Sebab itu, Puspo mempercayakan penilaiannya pada Purwanto, yang kebetulan tinggal tepat di depan masjid.

"Hadiah itu diberikan untuk mereka yang rajin salat berjamaah, terutama subuh. Dan saya bisa tahu siapa-siapa orang yang rajin dan tidak, karena kebetulan saya diberi mandat untuk melakukan pengecekan itu," kata Purwanto.

Salah satu penerima hadiah sepeda motor adalah Tri Priyatmo Cipto Hadi, yang sehari-hari kerap didapuk sebagai imam dalam salat berjemaah di masjid itu.

Pensiunan pegawai Dinas Perdagangan Kabupaten Karanganyar ini mengaku senang, karena sepeda motor itu bisa digunakan oleh anaknya untuk kuliah.

"Saya sebenarnya sudah berencana beli motor baru untuk anak saya. Tapi Alhamdulillah malah dapat hadiah dari Pak Puspo. Semoga apa yang saya dapat ini benar-benar mendatangkan manfaat. Dan untuk Pak Puspo semoga segala amalnya mendapat balasan yang setimpal dari Allah SWT," ujar Tri Priyatmo.

Sayembara sepeda motor memang menjadi salah satu pembeda dari Masjid Al Hijrah dengan masjid yang lain. Sebab bisa jadi tidak ada yang pernah menyangka kalau masjid dengan arsitektur sangat sederhana ini, menawarkan iming-iming yang sangat menggiurkan bagi siapa saja yang beribadah di sana.

Selain itu, sebagai rangkaian program Jumat berkah usai pelaksanaan salat Jumat, ratusan nasi kotak dengan menu istimewa disajikan untuk para jamaah.

Bahkan Purwanto menyebut bahwa tambahan uang tunai juga akan diberikan untuk para jamaah bila kebetulan Puspo Wardoyo sedang pulang kampung dan berkunjung ke masjid tersebut.

"Biasanya kalau Pak Puspo hadir, selain nasi kotak, pasti ditambah uang. Tapi kalau beliau tidak ada, ya cuma nasi kotak dan air mineral saja. Untuk jumlahnya kita sediakan 600 paket," katanya.

Editor: Ahmad Antoni