get app
inews
Aa Text
Read Next : 3 Jalur Alternatif ke Pekalongan Ini Bikin Waktu Tempuh Lebih Singkat dan Hemat BBM!

Meski Menurun, 445.000 Penduduk Jateng Belum Rekam Data e-KTP

Senin, 05 Maret 2018 - 13:05:00 WIB
Meski Menurun, 445.000 Penduduk Jateng Belum Rekam Data e-KTP
Ilustrasi Kartu Tanda Penduduk elektronik (e-KTP). (Foto: Sindonews)

TEMANGGUNG, iNews.id - Sekitar 445.000 jiwa penduduk di Jawa Tengah (Jateng) belum melakukan rekam data untuk keperluan Kartu Tanda Penduduk elektronik (e-KTP). Jumlah tersebut telah berkurang dari sebelumnya sebanyak 1,9 jiwa.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Desa, Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Provinsi Jateng Sudaryanto mengatakan, tajamnya penurunan tersebut salah satunya disebabkan oleh gerakan jemput bola yang dilakukan Disdukcapil kabupaten atau kota. Diketahui, dari total 35 juta penduduk Jateng sebanyak 26 juta wajib melakukan rekam data e-KTP.

"Jemput bola dilakukan dengan menggunakan mobil keliling datang ke masyarakat penyandang difabel, sudah tua, dan ke sekolah-sekolah," kata Sudaryanto, Senin, (5/3/2018).

Dia mengatakan, rekam data penduduk merupakan kebutuhan Disdukcapil untuk kebutuhan penyusunan daftar pemilih sementara (DPS) dan daftar pemilih tetap (DPT) untuk pemilihan presiden (pilpres) dan pemilihan legislatif (pileg). Menurutnya, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) akan mencanangkan gerakan Indonesia sadar administrasi kependudukan 6-7 Maret di Surakarta, Jateng.

"Rencananya seluruh kabupaten atau kota hadir membawa mobil keliling untuk melayani rekam data KTP dan percetakan KTP, terutama bagi para mahasiswa," katanya.

Menurutnya, Pemprov Jateng telah mempunyai sistem informasi data yang bisa mendeteksi kesediaan blangko KTP elektronik di masing-masing kabupaten. "Ketika ada kabupaten yang tinggal dua ribu langsung didrop," ucapnya.

Dia pun menargetkan akan menyelesaikan rekam data KTP secepatnya. Sebagai catatan, 445.000 jiwa yang belum melakukan rekam data mayoritas adalah perantau yang bekerja ke luar pulau atau luar negeri.

"Oleh karena itu kami meminta pengurus RT begitu ada warganya yang pulang segera melakukan rekam KTP, dengan adanya rekam data KTP diharapkan tidak ada lagi yang namanya data penduduk ganda," ujarnya.

Editor: Achmad Syukron Fadillah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut