get app
inews
Aa Text
Read Next : Profil Brigadir Esco Faska Rely Polisi yang Ditemukan Meninggal dengan Kepala Terikat di Pohon

Miris, Perawat Anak Berkebutuhan Khusus di Semarang Ditetapkan Tersangka Pembunuhan Pasiennya

Jumat, 29 Desember 2023 - 16:02:00 WIB
Miris, Perawat Anak Berkebutuhan Khusus di Semarang Ditetapkan Tersangka Pembunuhan Pasiennya
Miris, Perawat Anak Berkebutuhan Khusus di Semarang Ditetapkan Tersangka Pembunuhan Pasiennya (Foto: iNews/Eka Setiawan)

SEMARANG, iNews.id - Perempuan perawat anak berkebutuhan khusus ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan oleh Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Semarang. Tindakannya saat menolong pasien yang dirawatnya malah menyebabkan korban tewas

Tersangka berinisial VEW (37), beralamat di Kelurahan Bendan Ngisor, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang. TKP kejadian itu di Asrama Taman Biji Sesawi, Jalan Lamongan Barat, Kelurahan Sampangan, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang, Selasa (26/12/2023).

Diketahui identitas korban yakni pria berinisial RK (33) warga asli Kelurahan Kauman, Kecamatan Semarang Tengah, Kota Semarang. Korban sejak umur 10 tahun alias sudah 23 tahun berada di asrama tersebut untuk dirawat. 

“Kasus ini adalah kasus kelalaian, dari pelaku yang menyebabkan kematian orang lain,” ucap Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar, Kamis (28/12/2023) malam.  

Kejadian bermula pada Selasa (26/12/2023) sekira pukul 17.45 WIB, korban diantar VEW ke kamar mandi untuk buang air besar. Setelah itu VEW meninggalkan korban untuk menyiapkan caliman untuk makan sore. 

Sekira pukul 18.15 WIB, VEW mengecek korban di kamar mandi ternyata korban sudah terjatuh telentang. Kemudian VEW mendekati dan mengecek korban, namun korban sudah tidak bisa bergerak, bibirnya berwarna putih. Pipi korban sempat ditepuk VEW namun tidak ada respons. Seketika, VEW langsung memakaikan celana korban dan memanggil saudaranya untuk minta tolong.

Korban diketahui berbobot 80 kg sehingga membuat VEW cukup sulit mengevakuasi korban. Akhirnya baju korban ditarik sekuat tenaga oleh VEW, beberapa kali tarikan hingga bisa keluar dan dimasukkan ke dalam mobil untuk dilarikan ke RS St. Elisabeth Semarang, namun sampai di sana korban sudah dinyatakan meninggal dunia.

“Cara menolongnya kemungkinan tidak tepat. Hasil autopsinya korban alami gagal napas, oleh VEW kelalaiannya menyebabkan korban meninggal dunia,” ucap Kombes Irwan Anwar.

Editor: Nani Suherni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut