get app
inews
Aa Text
Read Next : Bareskrim Polri Tindak Tambang Pasir Ilegal di Kawasan Taman Nasional Gunung Merapi

Momen Ribuan Umat Buddha Lakukan Detik-detik Waisak di Pelataran Candi Borobudur

Senin, 16 Mei 2022 - 15:36:00 WIB
Momen Ribuan Umat Buddha Lakukan Detik-detik Waisak di Pelataran Candi Borobudur
Para biksu dan umat Buddha mengikuti detik-detik Waisak 2566 BE di pelataran Candi Borobudur Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. (Antara)

MAGELANG, iNews.id – Detik-detik Tri Suci Waisak 2566 Buddhist Era (BE) di depan altar halaman Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Senin (16/5/2022)  pukul 11.13.46 WIB, berlangsung khidmat. Detik-detik Waisak diikuti sekitar 1.200 umat Buddha dan para biksu.

Di tengah terik sinar matahari, umat Buddha dengan sikap anjani khusyuk mengikuti detik-detik Waisak yang dipimpin Biksu Dutavira Mahasthavira.

Detik-detik Waisak ditandai dengan pemukulan gong tiga kali. Kemudian dilanjutkan pemanjatan doa oleh masing-masing majelis agama Buddha.

Ketua Umum Walubi S. Hartati Murdaya dalam sambutan menjelang detik-detik Waisak menyampaikan Walubi bermitra dengan Persatuan Umat Buddha Indonesia (Permabudhi) melaksanakan upacara Waisak secara bersama-sama di Candi Borobudur.

Ia menyampaikan tema Waisak 2566 BE adalah "Jalan Kebijaksanaan Menuju Kebahagiaan Sejati" maksudnya adalah kehidupan yang berbagai ragam yang dipenuhi oleh pandangan keliru dengan mempertuan ego sehingga manusia selalu terjebak dalam pertengkaran.

"Manusia perlu merasakan nikmatnya hidup penuh kesabaran dan memperoleh kekuatan kebijaksanaan yang berguna bagi orang lain, berwelas asih, menjadi orang yg berguna dengan kekuatan kesadaran dan kekuatan kebijaksanaan menjadi kekuatan memperoleh pencerahan damai.

"Jika pencerahan telah berkembang mencapai tingkat sempurna maka semua manusia akan menjadi Buddha," katanya.

Ketua Umum Permabudhi Prof. Philip K. Widjaja mengatakan Waisak tahun ini diadakan setelah pandemi Covid-19 yang panjang, sekarang bisa berjumpa kembali di Candi Borobudur yang megah ini.

"Walubi telah kerja keras untuk mewujudkan acara ini dan mengajak Permabudhi bersama-sama untuk bisa menikmati keceriaan Waisak, menikmati kebahagiaan Waisak," katanya.

Ia menuturkan melalui momentum Waisak ini bisa merenungkan bersama sampai di mana telah menerapkan ajaran Sang Buddha Gautama.

"Menerapkan ajaran-ajaran itu ke dalam sikap, tutur kata, dan kehidupan sehari-hari. Jadi bukan hanya sekadar menghafalkan atau mengetahui ajaran agama Buddha kemudian sudah menjalankan ritual dianggap cukup. Semoga Waisak tahun ini membawa kebersamaan," katanya.

Wakil Menteri Agama RI Zainut Tauhid Sa'adip menyampaikan peringatan detik-detik Tri Suci Waisak yang dilaksanakan setiap tahun bukan hal sebatas acara seremonial semata, namun merupakan salah satu wujud keyakinan dan bakti umat Buddha kepada Buddha Gautama.

"Peringatan Tri Suci Waisak diharapkan dapat menjadi momentum yang tepat bagi umat Buddha di seluruh dunia untuk mengingat kembali pada tiga peristiwa suci dalam kehidupan Buddha Gautama, yaitu kelahiran, pencapaian pencerahan sempurna, dan kemangkatan Sang Buddha," katanya.

Dia  mengatakan seluruh umat Buddha di Indonesia memanfaatkan Hari Tri Suci Waisak ini untuk menghormati dan merenungkan segala sikap luhur dari Tri Ratna, yaitu Buddha, darma, dan sangha.

Menurutnya, keteladanan dari Sang Buddha dalam hal praktik meta dan cinta yg merupakan nilai-nilai universal dapat diaktualisasikan dalam kehidupan agar terwujud kehidupan beragama yang lebih moderat dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia. 

Editor: Ahmad Antoni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut