Muara Pelabuhan Makin Dangkal, Begini Keluhan Nelayan Pantai Celong Batang
BATANG, iNews.id – Nelayan Pantai Celong, Kabupaten Batang kesulitan menambatkan perahu dan hasil melaut minim akibat muara pelabuhan yang dangkal. Pendangkalan diduga akibat banjir lumpur dari sebuah proyek kawasan industri terpadu.
Kawasan pelabuhan nelayan di Celong, Desa Kedawung, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Batang kini menjadi dangkal dan berlumpur. Kondisi air pantai terlihat menjadi merah dan berlumpur.
Kondisinya sangat mengganggu perahu nelayan di kawasan tersebut. Air banjir diduga dari sebuah proyek kawasan industri terpadu, membawa endapan tanah liat berlumpur memenuhi laut.
Lokasi tangkapan ikan menjadi tercemar lumpur dengan kedalaman endapan sekitar ½ hingga 1 meter. Jika ombak sedang besar, air menjadi sangat keruh berwarga merah. Sehingga tidak ada hasil yang bisa didapat di sekitar lokasi itu.
“Kapal kesulitan keluar masuk karena kondisi pelabuhan dangkal dan berlumpur merah. Ikan atau udang yang biasa di pinggir pantai, sekarang tak ada lagi karena air laut sangat buruk,” kata Karnadi, Ketua RT 2, Celong, Kedawung, Banyuputih.
Warga berharap pendangkalan pelabuhan dan air berwarna keruh kemerahan bisa segera teratasi. Sehingga nelayan kembali mendapatkan hasil tangkapan yang lebih baik.
Editor: Ary Wahyu Wibowo