get app
inews
Aa Text
Read Next : UISPP di UKSW, Ratusan Peneliti 39 Negara Telusuri Jejak Peradaban Nusantara

Mulai Besok, 4.000 Lansia di Salatiga Divaksin Covid-19

Jumat, 05 Maret 2021 - 11:21:00 WIB
Mulai Besok, 4.000 Lansia di Salatiga Divaksin Covid-19
Juru bicara vaksinasi Covid-19 Kota Salatiga Prasit Al Hakim. (Foto: Sindo/Angga Rosa)

SALATIGA, iNews.id  - Vaksinasi Covid-19 untuk warga lanjut usia (lansia) di Kota Salatiga dilaksanakan pada 6 - 10 Maret 2021. Adapun jumlah lansia yang akan menjalani vaksinasi sesuai jadwal yang telah ditetapkan Dinas Kesehatan Kota (DKK) Salatiga tersebut sebanyak 4.000 orang.

Juru bicara vaksinasi Covid-19 Kota Salatiga Prasit Al Hakim mengatakan, vaksinasi Covid-19 dengan sasaran warga lansia dilakukan secara bertahap dan disesuaikan dengan ketersediaan vaksin yang ada. Pada tahap pertama vaksinasi lansia jumlah sasarannya sebanyak 4.000 orang.

"Jumlah lansia di Kota Salatiga sebanyak 2.5000 orang. Sebanyak 17.000 orang diantaranya sudah masuk sistem data vaksinasi. Namun yang akan divaksin pada tahap awal yang dimulai besok sebanyak 4.000 orang," kata Prasit, Jumat (5/3/2021). 

Dia menjelaskan, vaksinasi lansia akan dilaksanakan disejumlah fasyankes, diantaranya Puskesmas Sidorejo Lor, Puskesmas Sidorejo Kidul, RSUD Salatiga, Puskemas Cebongan, RSPAW, Rumah Sakit Sejahtera Bakti, Rumah Sakit Puri Asih, Rumah Sakit dr Asmir, Rumah Sakit Mutiara Bunda dan beberapa fasyankes lainnya. 

Lansia yg sdh masuk sistem 17.000. Total lansia di Salatiga sekitar 25.000, jd separo lbh sdh ada di sistem. "Jadwal dan tempat vaksinasi sudah kami sampaikan kepada masing-masing sasaran penerima vaksin. Pelaksanaan vaksinasi dimulai pukul 08.00 - 13.00 WIB," katanya.

Menurutnya, pada Senin (1/3/2021) lalu Salatiga mendapat vaksin untuk 5.000 orang sasaran yang diperuntukan bagi lansia dan tenaga pelayanan publik. "Untuk lansia 4.000 orang dan pelayanan publik 1.000 orang," ujarnya. 

Dia menyatakan, sejauh ini belum ada kendala dalam pelaksanaan vaksinasi Covid-19. Hanya memang alokasi vaksin yanh sangat terbatas.  "Kita inginnya lebih banyak alokasi vaksin. Sehingga lebih cepat menyelesaikan vaksinasi lansia dan pelayanan publik," ujarnya.

Editor: Ahmad Antoni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut