get app
inews
Aa Text
Read Next : Ketua DPW Perindo Sulut Serahkan SK Sekaligus Resmikan Sekretariat DPD Minahasa Utara

Museum Purbakala Patiayam Memprihatinkan, Ketua DPD Minta Kemendikbud Turun Tangan

Kamis, 11 Maret 2021 - 22:19:00 WIB
Museum Purbakala Patiayam Memprihatinkan, Ketua DPD Minta Kemendikbud Turun Tangan
Ketua DPD AA La Nyalla Mahmud Mattalitti prihatin melihat kondisi Museum Purbakala Patiayam di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, yang mulai memprihatinkan. (Foto: Istimewa)

JAKARTA, iNews.id - Ketua DPD AA La Nyalla Mahmud Mattalitti prihatin melihat kondisi Museum Purbakala Patiayam di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, yang mulai memprihatinkan. Dia meminta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk turun tangan membenahi museum yang berada di Desa Terban, Kecamatan Jekulo itu.

La Nyalla mengatakan,Museum Purbakala Patiayam menyimpan ribuan fosil. Namun, museum yang memiliki satu gedung berlantai dua sudah tidak terawat. Tembok bangunan mulai luntur, lantai museum pun sudah retak-retak. Dia meminta agar pembenahan segera dilakukan di Museum Patiayam.

"Museum ini memiliki nilai yang sangat luar biasa. Keberadaannya bisa dijadikan tempat belajar, tempat siswa mendapatkan informasi masa lalu, khususnya mengenai peninggalan-peninggalan purbakala," tutur La Nyalla, Kamis (11/3/2021).

Senator asal Jawa Timur itu menambahkan, jika pun belum ada anggaran untuk membangun, minimal museum mendapatkan perawatan.

"Kemendikbud harus peka terhadap kondisi Museum Patiayam. Untuk pembangunan mungkin belum memungkinkan, tapi perawatan harus dilakukan," katanya.

La Nyalla menambahkan, biaya perawatan yang dilakukan secara rutin sebenarnya tidak terlalu memberatkan. Biaya itu akan semakin berat jika terjadi kerusakan karena harus diperbaiki.

"Oleh karena itu, kami minta Kemendikbud dan pemerintah daerah bisa bersinergi untuk merawat salah satu asetnya," katanya. 

Museum Purbakala Patiayam diketahui memiliki puluhan ribu fosil hewan purbakala di kawasan bukit Patiayam di antaranya fosil hewan gajah purba, rusa, hingga hewan laut purbakala. Diperkirakan sekitar 10.000 lebih fosil di sini. Namun yang tercatat ada 8.000 fosil dan teridentifikasi dalam inventarisasi fosil 5.000.

Alumnus Universitas Brawijaya Malang itu menambahkan, jika dikelola dengan baik, museum ini bisa menjadi destinasi wisata yang akan berdampak buat pendapatan asli daerah (PAD).  
 
"Jika dibuat display dan tampilan menarik serta spot-spot kekinian, museum ini bisa memiliki nilai tambah. Bukan tidak mungkin museum ini akan ramai. Bahkan, museum ini bisa dijadikan sebagai wisata edukasi dengan merangkul pihak sekolah," ujarnya.

Editor: Maria Christina

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut