Musim Kemarau, Petani di Magelang Gunakan PLTS untuk Mengairi Sawah

MAGELANG, iNews.id - Musim kemarau mungkin bagi sebagian petani menjadi permasalahan untuk mendapatkan air, namun tidak bagi para petani di Magelang. Mereka justru tetap tenang menggarap sawah lantaran menggunakan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) untuk mengairi sawah yang diambil dari sungai.

Pemandangan terlihat di sawah-sawah warga di Dusun Samirono dan Dusun Bangsreng, Desa Krinjing, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang, tampak hijau dengan area persawahan yang subur. Ditambah lagi lancarnya pasokan air untuk persawahan para petani.

Baca Juga

Pembangunan PLTS Terapung Cirata Hampir Tuntas, Dirut PLN: Terbesar di Asia Tenggara

Keberadaan PLTS digunakan warga untuk mengambil air (memompa) dari Sungai Elo yang berjarak 450 meter dan menyalurkan ke area persawahan. Sehingga di musim kemarau ini para petani tak mempermasalahkan untuk mencari air.

Baca Juga

PLN Tampilkan Proyek PLTS Terapung dan Upaya Transformasi Digital di Ajang AIPF 2023

Menurut Kepala Desa Krincing, Heri Purwanto, memanfaatkan energi baru dan terbarukan ini sudah berjalan sejak 2019.

“Selama ini tidak ada kendala dalam pemanfaatan pompa air tersebut, sebelum adanya PLTS sawah di desanya adalah tadah hujan dan mendapatkan air irigasi dari Temanggung,” katanya, Senin (11/90.

Baca Juga

PLN Siap Bangun PLTS di IKN Nusantara, Tahap Awal Sediakan Listrik 56 Mega Watt

Dia mengatakan, untuk pengairan dengan PLTS ini sementara hanya untuk 6 hektare luasan sawah yang berada di dua dusun.

Keberadaan PLTS ini sendiri pun membuat para petani tenang dan mengaku sangat bermanfaat, selain untuk lahan pertanian. Keberadaan PLTS tersebut juga dapat membantu peternak ikan.