get app
inews
Aa Text
Read Next : Cuaca Buruk Picu Antrean Panjang Kendaraan di Pelabuhan Bakauheni Lampung

Nelayan di Cilacap Diimbau Tidak Melaut Sementara

Selasa, 07 Januari 2020 - 15:45:00 WIB
Nelayan di Cilacap Diimbau Tidak Melaut Sementara
Kapal nelayan. (Foto: Antara)

CILACAP, iNews.id - Nelayan di Cilacap diimbau tak melaut untuk sementara seiring adanya peringatan cuaca buruk di kawasan Jawa tengah bagian selatan. Imbauan diberikan untuk meminimalkan risiko kerja bagi nelayan.

Hal itu disampaikan Ketua Dewan Pengurus Cabang Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Cilacap, Sarjono, Selasa (7/1/2020). "Seiring adanya peringatan cuaca ekstrem saat ini, nelayan yang menggunakan kapal berukuran kecil di bawah 30 GT (Gross Tonage) maupun kapal besar di atas 30 GT, kami imbau untuk tidak melaut dulu," ucapnya.

Sarjono mengatakan sebagian nelayan Cilacap dengan kapal muatan di atas 30 GT terlanjur melaut di Samudera Hindia. Dia mengimbau jika terjadi cuaca buruk di tengah laut untuk segera mencari tempat berlindung.

BACA JUGA: Cuaca Buruk, Pesawat Lion Air Rute Jakarta-Pontianak Putar Balik ke Bandara Soetta

"Sebagian besar kapal-kapal itu mencari ikan di Samudra Hindia selatan Jawa, barat Sumatra, dan ada berapa di sekitar Kalimantan," ucapnya.

Dia juga meminta nahkoda kapal-kapal tersebut saling berkomunikasi melalui pesawat radio. Hal itu menurutnya perlu dilakukan untuk memantau kondisi cuaca di daerah tangkapan masing-masing.

BACA JUGA: Terjebak Cuaca Buruk, Nelayan asal Pangkep Hilang di Tengah Laut

"Saat ini sebenarnya merupakan masa istirahat bagi nelayan karena sedang berlangsung musim angin barat sehingga sering terjadi gelombang tinggi secara tiba-tiba sehingga berbahaya bagi kapal nelayan. Kondisi seperti ini biasanya berlangsung selama tiga hingga empat bulan," kata Sarjono.

Oleh karena itu, dia mengimbau nelayan memanfaatkan waktu untuk memperbaiki alat tangkap maupun kapalnya agar siap digunakan ketika kondisi cuaca kembali bersahabat. Dia juga meminta nelayan untuk mencari sumber penghidupan yang lain ketika masa istirahat melaut.

Editor: Rizal Bomantama

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut