Ngeri, Ribuan Warga Berdesak-desakan Antre Bansos di Kantor Pos Gringsing Batang

BATANG, iNews.id – Ribuan warga harus mengantre dan berdesakan tanpa menerapkan protokol kesehatan saat penyaluran bantuan sosial (bansos) tunai di Kantor Pos Gringsing, Kabupaten Batang, Senin (26/7/2021). Antrean terjadi akibat minimnya petugas jaga.
Mereka mengantre tanpa menjaga jarak dan berdesak-desakan lantaran banyaknya masyarakat yang tidak mendapatkan tempat duduk serta berteduh dari teriknya matahari.
Atas kondisi tersebut, Satgas dari Muspika Gringsing langsung menghentikan proses penyerahan bansos ke warga terdampak pandemi Covid-19.
Sejumlah penerima bantuan sosial senilai Rp300.000, seperti Dikin dan Surani mengaku saat antre pengambilan uang bansos Covid-19 terpaksa berdiri lantaran kehabisan kursi. Sehingga berdesak-desakan untuk mencari tempat yang teduh di tengah keterbatasan tenda. “Ini antre bantuan terpaksa berdiri, karena tak ada tempat duduk,” kata Dikin, warga penerima bansos.
Camat Gringsing, Wawan Nurdiansyahh mengatakan setelah dilakukan pengecekan ternyata tidak seimbang antara petugas dengan warga yang mengantre, sehingga kerumunan tersebut tidak bisa dihindarkan lagi.
Setelah ditertibkan dan sebagian warga diminta keluar dari halaman kantor pos dengan dijaga perangkat desa pintu gerbang ditutup sebagian warga menunggu di luar area tersebut.
Melihat hanya terdapat satu petugas pos yang menyalurkan bantuan per harinya mencapai ribuan orang dari 5 desa, Camat Gringsing menelepon langsung ke Kepala Kantor Pos Pusat Pekalonga untuk segera menambahkan personel ke kantor Gringsing.
“Kita temukan di lapangan khususnya desa Lebok jumlah penerima BST ini hampir 300 ternyata walau di desa ini sudah dibagi per jam kita tidak tahu antusias masyarakat,” kata Wawan.
“Kadang mereka datang di awal sehingga terjadi kerumunan di sini. Kami serta pak Kapolsek, muspika langsung datang ke lapangan dan kita sudahi.
Editor: Ahmad Antoni