get app
inews
Aa Text
Read Next : 16 Doa Umroh Mabrur Lengkap Arab dan Latin

Niat Puasa 10 Rajab 2024, Lengkap Bacaan Arab, Latin, Artinya serta Keutamaannya

Minggu, 21 Januari 2024 - 16:19:00 WIB
Niat Puasa 10 Rajab 2024, Lengkap Bacaan Arab, Latin, Artinya serta Keutamaannya
Ilustrasi bacaan niat puasa 10 rajab 2024 dan keutamaannya. (Foto: Freepik)

JAKARTA, iNews.id - Puasa Rajab kini sudah memasuki hari ke-10. Bagi muslim yang ingin menjalankan puasa sunnah tersebut, berikut ini akan diulas bacaan niat puasa 10 Rajab 2024. Bulan Rajab merupakan satu dari empat bulan haram yang dimuliakan Allah SWT.  

Di bulan haram ini, Muslim dianjurkan memperbanyak ibadah salah satunya Puasa Rajab. Amalan lain yang bisa dilakukan yakni membaca shalawat, berpuasa, istighfar, dan sedekah. 

Ahmad Zarkasih dalam bukunya Rajab, Keutamaan dan Hukumnya menjelaskan, Puasa Rajab   adalah   salah   satu   bentuk   pemuliaan   atau penghormatan  kepada  bulan-bulan  haram, yakni berpuasa di dalamnya. 

Selain untuk memuliakan apa yang Allah SWT muliakan, berpuasa dan memperbanyak  amal  di  bulan  Haram  adalah  upaya memanfaatkan   waktu   yang   Allah   sediakan banyak pahala di dalamnya.

Lantas, bagaimana bacaan niat puasa 10 Rajab? Sejatinya tidak ada perubahan ataupun perbedaan niat puasa sunnah tersebut. berikut bacaan niatnya lengkap teks Arab, latin, dan arrtinya.

Niat Puasa 10 Rajab 2024

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ فِى شَهْرِ رَجَبِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى

"Nawaitu sauma ghadin fi syahri rojabi sunatan lillahi ta'alaa,"

"Artinya: Aku berniat puasa sunah Rajab esok hari karena Allah SWT."

Niat Puasa 10 Eajab Esok Hari

نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ رَجَبَ لِلهِ تَعَالَى

"Nawaitu shauma hâdzal yaumi 'an adâ'i sunnati Rajaba lillâhi ta'âlâ."

Artinya: "Aku berniat puasa sunah Rajab hari ini karena Allah SWT."

Ustaz Hanif Luthfi Lc dalam bukunya berjudul "Amalan Ibadah Bulan Dzulhijjah terbitan Rumah Fiqih Publishing menjelaskan, membaca niat Puasa Rajab yang merupakan puasa sunnah boleh dilakukan setelah fajar jika terlewat makan sahur. 

Sedangkan pada puasa wajib seperti puasa Ramadhan, puasa qadha dan puasa kaffarah atau puasa nadzar wajib dilakukan pada malam hari sebelum masuk waktu shubuh.  

Istilah yang sering digunakan adalah tabyitunniyah, atau memabitkan niat. Maksudnya, di malam hari seseorang sudah harus berniat bahwa besoknya dirinya akan melaksanakan puasa.

Keutamaan Puasa Rajab 10 Hari

Puasa Rajab merupakan salah satu amalan sunnah yang dianjurkan di bulan haram ini seperti halnya  memperbanyak puasa di tiga bulan haram yang lain, Dzulqa’dah, Dzulhijjah dan Muharram. 

Memang tidak ada hadits shahih yang secara khusus menyatakan kesunnahan puasa Rajab. Namun di sisi lain juga tidak ada larangan secara khusus untuk berpuasa pada bulan Rajab. 

Dari sekian banyak amalan yang sangat dianjurkan untuk kita kerjakan, antara lain adalah puasa Rajab. Puasa ini bagus dilakukan mulai tanggal 1 hingga tanggal 10 Rajab, menurut Ibnu Abbas RA bahwa puasa di awal bulan Rajab dapat menghapus dosa (kafarat) selama 3 tahun, di hari kedua menjadi kafarat selama 2 tahun, dihari ketiga menjadi kafarat selama 1 tahun, kemudian di setiap hari sesudah itu menjadi kafarat selama 1 bulan.

Dalam kitab Durratun Nasihin disebutkan: "Barang siapa menghidupkan malam pertama dari bulan Rajab, maka hatinya tidak mati dikala matinya hati orang lain. Dan Allah mencurahkan kebaikan di atas kepalanya banyak-banyak, dan dia keluar dari dosa-dosanya seperti saat baru dilahirkan oleh ibunya, dan dia memberi syafaat kepada 70 ribu orang yang berdosa yang harusnya masuk neraka." (Lubbul Albab, Maulana Tajul Arifin) (A'rojiyah).

Berikut keutamaan Puasa Rajab 10 hari berturut-turut:

Puasa 1 hari: Akan mendapat ridha Allah.
Puasa 2 hari: Akan mendapat kemuliaan yang tidak habis disebutkan oleh penghuni langit dan bumi.
Puasa 3 hari: Akan diselamatkan dari bencana dunia dan azab akhirat, penyakit gila, kusta, dan fitnah dajjal.
Puasa 7 hari: Tujuh pintu jahannam akan ditutup untuknya.
Puasa 8 hari: Delapan pintu surga akan dibuka untuknya.
Puasa 10 hari: Segala sesuatu yang dimintanya akan Allah kabulkan.

Dilansir dari laman PISS-KTB, Ditegaskan oleh Imam Suyuthi dalam kitab al-Haawi lil Fataawi bahwa hadis-hadis tentang keutamaan dan kekhususan puasa Rajab tersebut terkategori dha'if (lemah atau kurang kuat).

Namun dalam tradisi Ahlussunnah wal Jama’ah sebagaimana biasa diamalkan para ulama generasi salaf yang saleh telah bersepakat mengamalkan hadis dha’if dalam konteks fada’il al-a’mal (amal- amal utama).

Syaikhul Islam al-Imam al-Hafidz al- ‘Iraqi dalam al-Tabshirah wa al- tadzkirah mengatakan : “Adapun hadis dha’if yang tidak maudhu’ (palsu), maka para ulama telah memperbolehkan mempermudah dalam sanad dan periwayatannya tanpa menjelaskan kedha’ifannya, apabila hadis itu tidak berkaitan dengan hukum dan akidah, akan tetapi berkaitan dengan targhib (motivasi ibadah) dan tarhib (peringatan) seperti nasehat, kisah-kisah, fadha’il al-a’mal dan lain- lain.”

Dilansir dari Buku Rajab Keutamaan dan Hukumnya karya Ahmad Zarkasih, Jumhur   ulama   umat   ini   menghukumi   bahwa puasa Rajab itu termasuk ke dalam kelompokpuasa-puasa  sunnah  yang  tentunya  jika  dikerjakan  ada pahala  yang  diperoleh,  dan  tidak  ada  tanggungan dosa  jika  ditinggalkan.

Kalau   merujuk   kepada   statusnya   hadits-hadits Nabi   SAW    yang    menyatakan     fadhilah     atau keutamaan    bulan-bulan   Rajab  serta    puasa    di dalamnya,    bisa  pastikan  bahwa  hadits-hadits tersebut adalah hadits yang lemah, bahkan maudhu’ (palsu). Hal ini   diyakinkan   dan   diperkuat   oleh   pernyataan Imam   Ibnu   Hajar   al-‘Asqalani  yang  mana  beliau menyusun  kitab  khusus  yang  memuat  hadits-hadits tentang   Rajab,   yaitu   kitab Tabyiin   al-‘Ujbi  fimaa Warada fi Syahri Rajaba.

Walaupun  memang  hadits-hadits  puasa  rajab  itu tidak   dalam   derajat   yang   shahih,   bukan   berarti amalan  puasa  pada  bulan  ini  menjadi  haram  dan terlarang.

Imam  al-Shawi  dari  kalangan  al-Malikiyah  dalam kitabnya Bulghatus-Salikketika menjelaskan tentang puasa-puasa     sunnah,     beliau    memasukkan     di dalamnya puasa Rajab.  Puasa Rajab: yakni dikuatkan (untuk kesunahan) puasa    Rajab    juga    walaupun    hadits-haditsnya dhaif,  karena  hadits  dhaif  boleh  diamalkan  dalam hal fadhail a’mal.” (Bulghatu-Salik 1/692).

Itulah ulasan manfaat puasa Rajab 10 hari yang perlu muslim ketahui agar mendapat rahmat dan keberkahan serta pahala melimpah.

Wallahu A'lam

Editor: Kastolani Marzuki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut