get app
inews
Aa Text
Read Next : 3 Tempat Penitipan Motor di Stasiun Rangkasbitung yang Nyaman dan Terjangkau untuk Pengguna KRL Harian!

Operasional KRL Yogyakarta-Solo saat PPKM Level 3, KAI Commuter Berlakukan Pengetatan

Kamis, 10 Februari 2022 - 14:13:00 WIB
Operasional KRL Yogyakarta-Solo saat PPKM Level 3, KAI Commuter Berlakukan Pengetatan
Suasana penerapan prokes di dalam gerbong kRL Solo-Yogyakarta. Foto: iNews.id/Ary Wahyu Wibowo.

SOLO, iNews.id - Operasional layanan kereta rel lIstrik (KRL) Yogyakarta-Solo saat PPKM level 3 beroperasi secara normal. Meski demikian, sejumlah pengetatan protokol kesehatan (prokes) dilakukan untuk kesehatan seluruh penumpang. 

Aturan dan prokes di masa PPKM Level 3 merujuk Surat Edaran Kementerian Perhubungan Nomor 97 tahun 2021 tentang Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Orang Dalam Negeri dengan Transportasi Perkeretaapian Pada Masa Pandemi Covid-19.

Para pengguna KRL wajib menggunakan masker ganda dengan masker medis dilapis masker kain di luar. Para pengguna juga dapat menggunakan masker dengan filtrasi di atas 93 persen, antara lain N95, KN95, dan KF94. 

KAI Commuter mengajak para pengguna mempersiapkan masker sesuai ketentuan sebelum masuk stasiun agar tidak dicegah untuk masuk. Selain itu, pengguna juga tetap diminta menyiapkan sertifikat vaksin melalui aplikasi PeduliLindungi. Atau secara fisik untuk diperlihatkan kepada petugas sebagai syarat naik KRL,” kata VP Corporate Secretary KAI Commuter, Anne Purba, Kamis (10/2/2022). 

KAI Commuter mengimbau untuk tidak berbicara secara langsung maupun melalui sambungan telepon selama berada di dalam KRL untuk mengurangi penyebaran Covid-19 melalui droplet pada saat berbicara. KAI Commuter juga menghimbau anak balita menggunakan KRL hanya dalam keperluan yang sangat mendesak. 

Sementara anak usia 5-12 tahun, dalam menggunakan KRL harus didampingi orang tuanya. Beberapa aturan tambahan lain yang diterapkan KAI Commuter sejak pandemi Covid-19, yaitu pengguna dengan barang bawaan berukuran besar dan tidak melebihi ukuran yang sudah diatur dan diizinkan untuk dibawa ke dalam KRL, dapat menggunakan KRL pada jadwal-jadwal kereta pertama dan di luar jam-jam sibuk. 

Sedangkan bagi lansia, diarahkan untuk naik KRL pada jam 10.00–14.00 WIB. Jam operasional KRL Yogyakarta-Solo pada masa PPKM Level 3 tetap pada pukul 05.00-18.30 WIB dengan 20 perjalanan KRL setiap hari. Jam operasional dan jam perjalanan tetap sejalan dengan rata-rata volume harian bulan Februari, yaitu sebesar 9.029 pengguna. 

Tidak jauh berbeda jika dibandingkan dengan rata-rata volume harian pada Januari 2022, yaitu sebesar 9.184 orang. Sedangkan volume sejak memasuki PPKM Level 3, yaitu 6.680 dan 6.478 pengguna masing-masing pada 8 dan 9 Februari. 

Mobilitas pengguna KRL juga masih terpusat di jam sibuk pagi dan sore hari, sehingga pada waktu-waktu tersebut ada potensi kepadatan di stasiun maupun kereta. Untuk itu, petugas di stasiun akan melakukan antrean penyekatan guna membatasi jumlah orang yang dapat naik ke kereta. 

Agar terhindar dari antrean ini, pengguna dapat mengikuti informasi kepadatan stasiun dan posisi real time KRL melalui aplikasi KRL Access. 

“Masyarakat yang masih harus beraktivitas keluar rumah menggunakan transportasi publik, kami imbau dapat memanfaatkan KRL yang sangat lengang pada waktu di luar jam-jam sibuk,” katanya. 

KAI Commuter juga terus memaksimalkan upaya pencegahan penularan Covid-19 dengan menjaga kebersihan KRL maupun stasiun. Di stasiun, petugas On Station Cleaning (OSC) rutin membersihkan lokasi yang sering disentuh pengguna dengan cairan pembersih dan disinfektan. 

Selain itu, di KRL petugas On Trip Cleaning (OTC) juga membersihkan area yang banyak disentuh pengguna hingga detil seperti pegangan tangan, pintu, dan jendela. Setiap harinya usai beroperasi, juga dilakukan pencucian dan penyemprotan disinfektan untuk seluruh rangkaian KRL.

Editor: Ary Wahyu Wibowo

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut