get app
inews
Aa Text
Read Next : 5 Tempat Wisata di Dekat Gunung Muria, Nomor 3 Jarang Dikunjungi Tapi Pemandangannya Gokil

Orang Meninggal di Jateng Masih Terdata Terima Bansos Covid-19

Kamis, 07 Mei 2020 - 16:09:00 WIB
Orang Meninggal di Jateng Masih Terdata Terima Bansos Covid-19
Pembagian sembako yang ditolak ODP Covid-19 di Purworejo, Jawa Tengah (Foto: Dok Humas Pemprov Jateng)

SEMARANG, iNews.id - Bantuan sosial bagi warga terdampak pandemi Covid-19 menimbulkan polemik di tengah masyarakat. Selain dinilai banyak tak tepat sasaran, ternyata ditemukan penerima bantuan yang sudah meninggal dunia.

“Mestinya DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial) itu menggunakan data yang sudah verifikasi dan validasi, yang sudah valid,” kata Wakil Ketua Komisi Informasi Provinsi (KIP) Jawa Tengah, Zainal Abidin Petir, Kamis (7/5/2020).

Zainal mengaku telah menerima laporan data penerima bantuan yang telah meninggal. Tak hanya itu, warga yang pindah rumah pun masih terdata.

“Kalau engak percaya ayo ke tempat saya, saya punya datanya. Kemudian orang yang sudah pindah itu juga masih ada (terdata),” ucapnya.

Untuk itu dia meminta pemerintah lebih cermat lagi dalam melakukan pendataan agar tak terulang kasus serupa. Padahal, RT dan RW sudah diminta untuk melakukan pendataan, namun ketika bantuan turun menggunakan data berbeda.

“Apa yang salah data dari Kementerian Sosial, atau data dari Dinas Sosial? Padahal itu dari masing-masing kelurahan juga sudah mengajukan berdasarkan usulan dari RT dan RW. Tolong diperbaiki lagi,” ucapnya.

Dia menilai, pendataan semestinya melibatkan RT dan RW karena mengerti kondisi di lapangan. Data tersebut juga sudah disesuaikan dengan perkembangan saat ini, karena makin banyak yang terdampak pandemi Covid-19.

“Bila sebelumnya ada warga sangat miskin, warga miskin, dan rentan miskin, maka yang rentan miskin ini sekarang menjadi miskin, yang sangat miskin akan lebih miskin lagi. Ini yang tahu adalah RT dan RW,” katanya.

Pada April 2020 disalurkan 116.000 paket sembako kepada warga terdampak Covid-19 di Kota Semarang. Kemudian pada Mei 2020, jumlah bantuan meningkat menjadi 339.000 paket sembako.

"Totalnya sampai Senin (4 Mei) kemarin memang kita hitung, ada sekitar 339.000 paket bantuan untuk warga Kota Semarang. Total bantuan itu kita hitung termasuk bantuan dari Pak Presiden Jokowi yang memberikan sebanyak 10.000," kata Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, Rabu (6/5/2020).

Editor: Nani Suherni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut