Orasi Ilmiah di Unnes, Moeldoko Baca Puisi Karya Chairil Anwar dan WS Rendra
Dia menyebutkan, ada 5 kemampuan dasar yang harus dimiliki Indonesia, yaitu mampu adaptif terhadap perubahan yang terjadi, membangun kecepatan di segala lini, berani mengambil risiko atas kebijakan yang diambil secara konstitusional, siap menghadapi kompleksitas akibat globalisasi, dan siap merespon kejutan-kejutan yang akan terjadi akibat kemajuan teknologi baru.
Selain itu, ia menekankan bangsa Indonesia harus menyiapkan karakter kepemimpinan nasional yang tangguh, sehingga sanggup menghadapi tantangan nasional dan global dalam menyongsong Indonesia Emas tahun 2045.
"Indonesia itu lengkap, punya sumber kekayaan yang melimpah, punya teknologi yang terus berkembang, juga punya banyak manusia. Kita harus bisa mengelolanya dengan baik dan melompat menjadi bangsa yang lebih maju dan besar," kata purnawirawan jenderal bintang empat ini.
Melalui Kombinasi Kepemimpinan Militer, Bisnis, dan Sipil yakni M-Leadership, Moeldoko optimis mampu menjawab tantangan Indonesia. Model kepemimpinan M-Leadership berisi 3 M yakni Move, Motivate, and Make A Difference
Jenderal TNI (Purn) Moeldoko menjabarkan "move" sebagai lompatan-lompatan penting untuk menggapai kemajuan, "motivate" untuk melawan rasa takut pada diri para pemimpin, serta “make a difference”berupa langkah-langkah inovasi yang bisa dilakukan secara nyata.
Selain itu, Jenderal TNI (Purn) Moeldoko menekankan pemimpin harus berani memimpin perubahan dengan bersenjatakan tiga hal. Pertama, kemampuan menumbuhkan sense of urgency, kesadaran akan bahaya yang menanti dan mempertahankan kondisi yang ada.
Kedua, kemampuan menunjukkan visi yang jelas kepada anggota organisasi. Perubahan besar skala organisasi hampir mustahil dilakukan kecuali melibatkan sebagain besar anggotanya. Ketiga, kemauan menjadi teladan (role mode) di dalam perubahan.
Menurutnya, hal tersebut akan menghasilkan kualitas kepemimpinan yang berkarakter, berkemampuan administratif, memberdayakan manusia, dan menumbuhkan inovasi sehingga Indonesia dapat melompat menjadi negara yang lebih maju.
Editor: Ahmad Antoni