Pabrik Pengolahan Kayu di Grobogan Kembali Terbakar

GROBOGAN, iNews.id - Pabrik PT Belgindo, Tegowanu, Grobogan, kembali terbakar, Sabtu (12/8/2023). Kebakaran pabrik pengolahan kayu tersebut sempat membuat geger warga serta petugas pemadam kebakaran Kabupaten Grobogan.

Kebakaran yang kedua kali ini terjadi pada petang hari. Pemadam Kebakaran menurunkan sejumlah unit mobil damkar dari Pos Unit Gubug dan Pos Unit Godong.

Baca Juga

156 Tahun Perjalanan Kereta Api Pertama di Indonesia, KAI Napak Tilas Semarang-Grobogan

Astanto (45) warga Tegowanu menjelaskan, kejadian kebakaran kedua ini terjadi tapi tidak sebesar kejadian pertama lalu. Proses pemadaman dan durasi api juga lebih singkat dan api juga lebih mudah 'dijinakkan'.

"Tadi jelang magrib geger ada beberapa mobil damkar merapat. Sempat memadamkan api dan menurut pegawai kejadiannya cepat dan mobil damkar juga tidak lama memadamkan api," kata Astanto saat ditemui di sekitar pabrik.

Baca Juga

Rumah Produksi Tahu di Grobogan Ludes Terbakar

Kejadian ini dibenarkan Kapolsek Tegowanu, Kompol Danang. Menurut informasi yang diperoleh di lapangan, kejadian kebakaran tak sebesar kejadian kebakaran pertama pada akhir September 2022 lalu.

"Benar (ada kebakaran) tapi kejadiannya lebih kecil tak sebesar tahun lalu. Untuk lebih jelas bisa mencari informasi ke pihak PT Belgindo," ujar Kapolsek Tegowanu.

Baca Juga

Kesal Terdampak Galian C, Warga Grobogan Ngamuk dan Blokir Jalan Masuk Tambang

Sementara itu, manajemen PT Belgindo menjelaskan bahwa akibat kejadian kebakaran tidak ada korban jiwa. Hanya kerugian yang belum terhitung hingga malam ini. 

Baca Juga

Momen Pangdam IV/Diponegoro Naik Motor Tinjau TMMD di Grobogan

"Benar tadi terbakar. Untuk korban nihil dan kerugian belum dihitung," jelas Justinus Andjang Puspito yang menjabat direktur perusahaan.

Tak hanya kerugian yang belum diketahui , penyebab kebakaran yang membakar alat supporting kerja, bahan setengah jadi dan bahan baku juga belum diketahui.

Hanya saja, menurut historis kejadian kebakaran tahun lalu, kejadian terbakarnya pabrik disebabkan oleh hubungan arus pendek saat dilakukan operasional mesin filter udara.

"Kalau kejadian kedua ini belum diketahui penyebab kebakaran. Kalau tahun lalu yang terbakar itu penyebabnya adalah  operasional mesin filter udara," ujarnya.

Editor: Ahmad Antoni