Pakai Cara Ini, Ponpes di Grobogan Terapi Pasien Gangguan Kejiwaan dan Pecandu Narkoba

GROBOGAN, iNews.id - Pondok Pesantren Rodhotut Tholabah Ki Ageng Serang memanfaatkan momen bulan Ramadan untuk melakukan terapi kepada sejumlah pasien yang mengalami gangguan kejiwaan. Upayanya dengan mengajak mereka sholat lima waktu, tadarus Alquran dan rajin bersalawat.

Para pasien ini menjadi santri di pondok pesantren tersebut. Mereka dititipkan keluarga karena mengalami depresi. Sebagian besar karena masalah rumah tangga, percintaan hingga narkoba. Tidak ada pungutan biaya bagi warga yang dianggap kurang mampu.

Baca Juga

Penemuan Mayat Jelang Waktu Berbuka Puasa Gemparkan Warga Grobogan

Pengasuh pondok, Gus Jibril mengatakan, mereka yang mengikuti terapi ini sebagian memang yang mengalami gangguan jiwa. Namun ada juga pasien pecandu narkoba.

"Terapinya ini mereka wajib ruqiyah setiap hari setelah Magrib sampai Isya," kata Gus Jibril di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah (Jateng), Jumat (23/4/2021).

Baca Juga

Cerita Lasmi, Legenda Ledek Tayub Grobogan Pernah Tampil dengan Bayaran Rp15.000

Dia mengatakan, para pasien yang sudah menjadi santri pondok tersebut juga wajib mengikuti aturan seperti sholat berjemaah lima waktu, tadarus Alquran dan rajin bersalawat.

Menurut dia, ada tantangan tersendiri mengajarkan para santri yang mengalami gangguan jiwa ini. Namun banyak di antara mereka yang cepat tangkap, sehingga tidak terlalu sulit.

Baca Juga

Pondok Ramadan di Pamekasan, Siswa Wajib Menghafal 30 Juz Alquran

Selain itu, para pasien ini juga diberikan kesempatan untuk melakukan kesenangan dan hobi mereka untuk menghilangkan jenuh, mulai dari bernyanyi hingga atraksi silat.

Seorang santri, Lastri, mengaku senang bisa mendalami agama di pondok pesantren. Dia berharap nantinya bisa lepas dari masalah-masalah yang selama ini menganggunya.

"Ingin tobat saja di sini," ujarnya.

Editor: Andi Mohammad Ikhbal