Para Pengungsi Korban Banjir di Pekalongan Mulai Terserang Penyakit
PEKALONGAN, iNews,id – Para pengungsi korban banjir di Pekalongan mulai terserang penyakit. Mereka mengeluhkan sakit gatal, kembung, demam, batuk, dan pilek.
Para pengungsi yang terserang penyakit rata-rata adalah anak-anak, balita dan lansia. Kondisi lingkungan yang terendam air kotor menjadi sarang penyakit. Kondisi ini telah beberapa hari berlangsung.
Sedangkan ketinggian banjir sekitar 50 sentimeter sampai 1 meter di sejumlah lokasi, dan terparah berada Sragi dan Kecamatan Siwalan, Kabupaten Pekalongan,
Setelah beberapa hari terendam banjir, membuat lingkungan kumuh dan jadi sarang penyakit. Ratusan warga kini masih bertahan di pengungsian yang berada di sebuah pabrik tekstil tepi jalan Pantura Pekalongan.
Kondisi pengungsian memprihatinkan. Para pengungsi tidur berdesakan dengan fasilitas minim, alas tidur seadanya dan tidak ada selimut. Kebutuhan balita seperti susu dan popok dan baju juga minim.
“Puluhan anak-anak, balita mulai sakit gatal, kembung, demam, batuk juga pilek. Lansia juga gampang sakit karena beraktivitas di tengah banjir,” kata Rastinah, salah satu warga, Selasa (8/2/2022).
Sementara itu, aparat gabungan TNI, Polri, dan relawan terus melakukan evakuasi terhadap warga yang rumahnya kebanjiran.
“Mereka yang di pengungsian diingatkan untuk tetap menjaga protokol kesehatan. Sebab kasus Covid-19 kini tangah merebak,” kata Kapolsek Sragi, AKP Iman Santoso.
Pada sisi lain, warga masih banyak yang bertahan di rumah dengan alasan menjaga rumah dan barang berharga.
Editor: Ary Wahyu Wibowo