Pasar Non-Esensial di Solo Dibuka, Pedagang: Jualan Online Tak Semudah yang Dibayangkan

SOLO, iNews.id – Keputusan Pemkot Solo membuka kembali 14 pasar tradisional non-esensial disambut sukacita para pedagang. Selama PPKM darurat, mereka cukup kesulitan saat harus berjualan secara online.
Sebanyak 14 pasar tradisional non-esensial di Kota Solo mulai hari ini dibuka kembali. Pembukaan pasar non-esensial diatur dalam Surat Edaran (SE) Wali Kota Solo, sekaligus menindaklanjuti Instruksi Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Nomor 24 tahun 2021 tentang PPKM Level 4 dan Level 3.
Salah satu yang kembali dibuka adalah Pasar Klewer yang selama ini menjadi pasar batik terbesar di Jawa Tengah. Pasar sudah beroperasi kembali meskipun sebagian kios masih ada yang belum buka. Para pedagang dan karyawan menyambut gembira pasar kembali dibuka.
“Saat pasar ditutup, pendapatan turun drastis karena jualan online tidak semudah yang dibayangkan,” kata Wiwik, pedagang jaket di Pasar Klewer, Selasa (27/7/2021).
Selain Pasar Klewer, Pasar Singosaren yang menjadi pusat penjualan handphone juga telah dibuka kembali. Saat hari pertama pembukaan, transaksi jual beli belum ramai. Meskipun diperbolehkan buka kembali, 14 pasar pasar non-esensial dibatasi sampai pukul 15.00 WIB.
Pasar non-esensial yang diperkenankan kembali buka adalah Pasar Klewer, Pasar Notoharjo, Pasar Gilingan, Pasar Bambu, Pasar Kabangan, Pasar Singosaren, Pasar Elpabes, Pasar Ngarsopuro, Pasar Triwindu, Pasar Cinderamata, Pasar Mebel, Pasar Panggungrejo, Pasar Burung dan Ikan Depok dan Pasar Ledoksari.
Editor: Ary Wahyu Wibowo