Pelajar di Blora Tewas Gantung Diri, Surat Wasiat: Maaf Belum Bisa Bahagiakan Bapak Ibu
Senin, 16 November 2020 - 14:04:00 WIB
Hery Avrillo
Sebelumnya, pada Minggu, (15/11/2020) kemarin, adik korban Risma Anggun Mulia (10) sekitar pukul 08.00 WIB bermaksut membangunkan kakaknya di kamar rumah sebelah depan.
Ketika membuka kamar, dia kaget mendapati kakanya sudah tergantung dengan tali tampar plastik, yang diikatkan di salah satu usuk kamar.
Kemudian dia lari memanggil ayah dan ibu korban, Lilik Setyo Budi (42) dan Ngasrini (37). Kemudian kedua orangtua mendatangi TKP dan benar, anak pertamanya didapati sudah meninggal. Kemudian ia melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Sambong.
Dari hasil pemeriksaan tidak ditemukan tanda tanda kekerasan atau penganiayaan. Kemudian mayat korban diserahkan kepada orangtuanya untuk dikebumikan.
Editor: Nani Suherni
Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari!
Follow
Artikel Terkait
Jateng
2 bulan lalu
5 Tempat Wisata di Blora Dekat Rumah Pratama Arhan yang Lagi Hits di Jawa Tengah
Jabar
2 bulan lalu
Bikin Sedih! Isi Surat Wasiat Ibu di Banjaran Bandung sebelum Tewas Bersama 2 Anaknya
Jateng
2 bulan lalu
Tempat Makan Program MBG di Blora Tak Sesuai Standar
Jateng
3 bulan lalu
Polisi Cabut Belasan Patok Paralon Usai Kebakaran Sumur Minyak Ilegal di Blora
Jatim
3 bulan lalu
Pria Tewas di Atap Plafon Rumah Gegerkan Warga Malang, Ditemukan Surat Wasiat
Jateng
3 bulan lalu
Update Penyelidikan Kebakaran Maut Sumur Minyak Ilegal di Blora, 18 Orang Diperiksa Polisi
Berita Terkini
Jateng
4 jam lalu
20 Warga Masih Hilang dalam Longsor Cilacap, Evakuasi Dihentikan Sementara karena Hujan
Jateng
6 jam lalu
Geger! Sopir Truk Ditemukan Tewas dalam Kendaraan di Kaliwungu
Jateng
8 jam lalu
Heboh Pengusaha Mebel Jepara 61 Tahun Nikahi Gadis 20 tahun, Mahar Honda HR-V Baru
Jateng
9 jam lalu
Mengerikan! Tanah Bergerak di Purbalingga Rusak 19 Rumah, 20 KK Mengungsi
Jateng
9 jam lalu
Meski Diprotes, Penobatan Gusti Purbaya jadi Raja Solo PB XIV Tetap Digelar Besok
Jateng
10 jam lalu
Keraton Solo Memanas, Penobatan Gusti Purbaya sebagai PB XIV Diprotes Keluarga