get app
inews
Aa Text
Read Next : Heboh Suami Ceraikan Istri usai Lulus P3K di Aceh Singkil, Germas PPA Turun Tangan

Pelajar SMP di Kendal Ngaku Diculik Ternyata Hanya Rekayasa, Begini Ceritanya

Kamis, 28 April 2022 - 08:19:00 WIB
Pelajar SMP di Kendal Ngaku Diculik Ternyata Hanya Rekayasa, Begini Ceritanya
Ini postingan pelajar SMP yang mengaku jadi korban penculikan yang ternyata hanya rekayasa. (tangkapan layar)

KENDAL, iNews.id - Kabar seorang pelajar di Weleri Kendal diculik menghebohkan dan viral di media sosial. Jagad maya dibuat khawatir dengan postingan dari korban yang mengaku dibawa dua orang menggunakan mobil ke arah Sukorejo. 

Namun kabar penculikan ini hanya lah rekayasa dari korbannya sendiri. Kasus dugaan penculikan ini diketahui terjadi pada hari Sabtu (23/4/2022), setelah  ibu korban Kiswati warga Dukuh Krajan Desa Sidomukti RT 02 RW 05 Weleri Kendal melaporkan anaknya Riski Amelia pelajar SMP NU 01 Muallimin tidak kunjung pulang dari sekolah.

Kemudian ibu korban mendapatkan kiriman pesan suara melalui WhatsApp di handphone miliknya yang berisikan permintaan tolong karena dikejar-kejar orang yang tidak dikenalinya di daerah yang tidak tahu tempatnya. 

“Jadi awalnya ibu korban mendapatkan pesan suara dari anaknya melalui HP bahwa dikejar-kejar orang tidak dikenal,” kata Kasat Reskrim Polres Kendal AKP Daniel A Tambunan, Kamis (28/4/2022).

Tidak lama kemudian korban juga mengirim pesan suara ke saudaranya yang masih pelajar yang mengatakan bahwa dibawa ke sawah-sawah arah Sukorejo. 

Keesokan harinya korban Riski Amelia bahkan  sempat membuat status whatsApp yang bertuliskan Tulungi mbaan sng daerah sukorjonan aku digowo wong 2 mobil hitam mbak tulungiii wonge nganggo jaket mbek katok levis mbaan ya Allah tulungi wedi aku nek tekan tak sharelock nek rak dijukok hpne (Tolongi mohon yang daerah sukorejo saya dibawa dua orang mobil hitam mohon tolongi orangnya pake jaket sama celana levis mohon ya Allah tolong saya takut kalau sampai tak share loc kalau tidak diambil handphone nya).

“Ibu korban sempat mencari anaknya ke  tempat rumah bapaknya di Dukuh Ngesruk Desa Harjodowo Sukorejo namun tidak ada,” ungkapnya.

Dia mengatakan, dari aduan ini polisi kemudian melakukan penyelidikan karena banyak kejanggalan dari dugaan penculikan ini. Hasil pemeriksaan dan penyelidikan polisi akhirnya menemukan titik terang, dan terbukti bahwa dugaan penculikan ini hanya rekayasa dari korban sendiri.

“Kita lakukan penyelidikan dan berhasil menemukan korban Riski Amelia di rumah temannya. Dari pemeriksaan korban mengakui jika penculikan yang diinformasikan ke keluarga dan ramai di media sosial hanya rekayasa saja,” ujar Kasat.

Korban membuat rekayasa bahwa dirinya diculik oleh dua orang dan dibawa ke Sukorejo, padahal korban sengaja pergi ke rumah temannya dan merekayasa penculikan agar tidak dimarahi oleh ibunya.

“Jadi tidak ada penculikan itu semua rekayasa korban sendiri karena ingin mendapatkan perhatian dari orangtuanya. Saya berpesan agar orang tua memantau dan memberikan pengawasan kepada anaknya, karena psikologis anak adalah tanggung jawab orang tua,” ujarnya. 

Sementara itu, Riski Amelia yang dijemput petugas di rumah temannya dan dimintai keterangan menyampaikan minta maaf atas kejadian ini. Dalam video permintaan maaf, pelajar SMP ini mengaku bahwa kejadian penculikan tersebut adalah rekayasa dirinya.

Didampingi sang ibu, Riski mengaku mengarang cerita bahwa dirinya diculik agar bisa pergi dari rumah tanpa dimarahi ibunya. “Berita bahwa saya diculik adalah rekayasa saja, saya sengaja pergi dari rumah untuk mencari pekerjaan dan dengan rekayasa ini dibuat agar saya tidak dimarahi saat pulang ke rumah. Dengan ini saya mohon maaf kepada semuanya karena membuat heboh,” katanya.

Riski juga berjanji tidak akan mengulangi perbuatan tersebut dan tidak akan membuat kegaduhan lagi. Dirinya berterima kasih kepada Polda Jawa Tengah, Polres Kendal dan Polsek Weleri yang menangani masalah ini.

Editor: Ahmad Antoni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut