Pelajar Tewas akibat Klitih Jogja, Orang Tua Korban: Saya Minta Pihak Berwajib Usut Tuntas
KEBUMEN, iNews.id - Orang tua korban klitih DAA (17) yang juga anggota DPRD Kebumen, Fadkhan Anis meminta kepada pihak berwajib segera mengusut tuntas kasus penganiayaan yang menewaskan anaknya tersebut. Hal itu agar tidak terjadi lagi kasus serupa di kemudian hari.
Anis mengatakan dari informasi yang didapat, anaknya tersebut pada saat akan kejadian sedang mencari makan sahur sekitar jam 3 pagi. Saat itu korban berboncengan dengan temannya yang hendak mencari sahur bersama-sama.
Namun nahas yang dibonceng oleh temannya tersebut secara tiba-tiba dipukul dari belakang oleh orang yang tidak dikenal dan karena luka yang dialami Daffa langsung dilarikan ke rumah sakit. Namun nyawanya sudah tidak bisa terselamatkan.
“Saya minta kepada pihak berwajib untuk bisa segera usut tuntas kasus tersebut agar peristiwa serupa tidak tidak kembali terjadi lagi,” kata Anis, Selasa (5/4/2022).
“Tentunya saya mohon kepada yang berwajib agar tidak terulang kembali kejadian seperti ini, untuk bisa menyusut pelaku pelakunya dan kami keluarga memohon doanya mudah-mudahan Daffa husnul khotimah,” katanya.
Sementara itu, Puryani Widiastuti ibunda Daffa mengatakan anaknya tersebut merupakan anak kedua dari tiga bersaudara. Saat ini sedang menempuh pendidikan sekolah menengah atas (SMA) di Yogyakarta.
Dia mengaku sedih di saat mengingat anaknya yang dikenal baik dan rajin serta penurut kepada orang tua. Namun kata dia cenderung pendiam ketika berada di rumah dan mau berkata-kata hanya seperlunya saja.
“Anaknya rajin rapi kalau di rumah itu melakukan sesuatu ditata. Kalau pribadi dia si cenderung pendiam ya kalau di rumah. Jadi kalau nggak perlu itu nggak ngobrol nggak ngomong, kalau perlu aja yang disampaikan,” ujarnya.
Menurutnya, Daffa juga dikenal ramah dan memiliki banyak teman, karena memang anaknya meski pendiam tapi senang sekali untuk bergaul. Dia juga disenangi banyak teman karena memang Daffa smagat humble dengan teman-temannya.
“Tapi kalau di luar itu dia luar biasa saya bisa tahu luar biasa karena teman temannya banyak. Teman temannya itu main sering berganti ganti, dari beberpa komunitas karena anaknya seneng banget bergaul, suka sepak bola ya ada klub sepak bola,” kata Puryani.
“Dia kebetulan anaknya suka vespa anak vespa temen-temen vespanya juga banyak belum lagi teman main teman SD, SMP, SMA. Jadi kalau di luar itu humble banget, termasuk anak yang disenangi oleh teman-temannya,” ujarnya.
Editor: Ahmad Antoni