Pemakaian Aplikasi PeduliLindungi di Solo Diterapkan Bertahap
Sabtu, 11 September 2021 - 10:55:00 WIB
Antara
Baca Juga
Ikan Sungai Bengawan Solo di Blora Diduga Jadi Mabuk akibat Pencemaran
"Nanti ke depan kami akan bicara dengan PHRI (Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia). Kami nggak se-strict (ketat) itu," katanya.
Gibran memastikan, aplikasi nantinya akan diterapkan di setiap aspek kehidupan, termasuk saat masyarakat akan menggunakan transportasi umum.
Baca Juga
Polda Jateng Selidiki Dugaan Pencemaran Limbah di Sungai Bengawan Solo
Kepala Satpol PP Kota Solo, Arif Darmawan mengatakan, pihaknya memberikan kelonggaran terhadap pelaku usaha hingga kelengkapan alat dan secara teknis dinyatakan siap.
"Kami tidak akan terlalu kaku untuk menerapkan regulasi yang satu ini karena memang membutuhkan waktu untuk menerapkannya," katanya.
Editor: Ary Wahyu Wibowo
Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari!
Follow
Artikel Terkait
Sumsel
5 hari lalu
Wapres Gibran Panen Raya Jagung di Banyuasin, Ajak Generasi Muda Perkuat Ketahanan Pangan
Papua
13 hari lalu
Wapres Gibran Kunjungan Kerja 2 Hari di Papua, Ini Agendanya
Papua
13 hari lalu
Ternyata Ini Alasan Gibran Tak Hadir saat Prabowo Lantik Sejumlah Menteri Baru di Istana
Papua
15 hari lalu
TNI-Polri Kerahkan 4.448 Personel Amankan Kunjungan Wapres Gibran di Papua
Bali
18 hari lalu
Wapres Gibran Tinjau Pascabanjir Bali, Pastikan Pemerintah Hadir untuk Warga
Jateng
5 bulan lalu
Kata Jokowi soal Usulan Purnawirawan TNI terkait Pemakzulan Wapres Gibran: Boleh-Boleh Saja
Berita Terkini
Jateng
8 jam lalu
5 Kuliner Malam Solo Legendaris yang Murah dan Patut Dicoba!
Jateng
12 jam lalu
Info BMKG Pusat Gempa Terkini 2 Menit yang Lalu M 2,8 Guncang Solo
Jateng
23 jam lalu
Cair Oktober! Ini 2 Cara Cek Bansos BNPT 2025 Rp600.000, Mudah Bisa lewat HP
Jateng
1 hari lalu
3 Jalur Alternatif ke Banyumas, Rute Favorit Pencinta Kuliner dan Wisata Alam
Jateng
1 hari lalu
3 Tempat Lari Malam di Purwokerto, Favorit Mahasiswa hingga Pekerja Kantoran
Jateng
2 hari lalu
Dinilai Bisa Turunkan Omzet, Komunitas Warteg Tolak Raperda Kawasan Tanpa Rokok