Pembelajaran Tatap Muka saat Pandemi, Kemendikbud Diminta Susun Strategi Jitu

SRAGEN, iNews.id - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) diminta membuat strategi yang tepat terkait rencana dimulainya pembelajaran tatap muka (PTM). Anak-anak sekolah harus tetap terlindungi dari penularan Covid-19.

“Harapan saya juga dibuat vaksin untuk anak-anak, tapi sampai hari ini hanya ada bagi orang dewasa dan manula. Kemendikbud harus mencari strategi yang jitu ketika membuka proses belajar tatap muka. Sekaligus melindungi anak-anak sekolah dari penularan Covid-19,” kata Wakil Ketua Komisi X DPR, Agustina Wilujeng Pramestuti, Rabu (17/3/2021).

Baca Juga

Antisipasi Manuver Kubu Moeldoko, DPC Demokrat Sragen Datangi Kantor KPU

Politisi PDIP ini berharap, pembelajaran tatap muka segera berjalan. Sebab anak-anak kehilangan masa belajar mengenai kehidupan ketika mereka tidak bertatap muka. Banyak hal yang tidak bisa dipahami dan diajarkan guru kepada anak didiknya hanya dengan belajar secara online.

Pembelajaran tatap muka yang dilakukan, harus selalu mengikuti protokol kesehatan. Menjaga jarak aman harus tetap dilakukan. Sehingga Kemendikbud diminta membuat format agar para siswa aman dari penyebaran Covid-19.

Baca Juga

Mayat Membusuk Ditemukan di Pinggir Sungai Nangsri Sragen

Pada sisi lain, vaksinasi Covid-19 untuk para guru dan tenaga kependidikan, harus sudah selesai sebelum pembelajaran tatap muka dimulai.

Baca Juga

Tabrakan Karambol di Tol Solo-Sragen, 3 Tewas

“Vaksin diberikan untuk guru dan tenaga kependidikan. Seperti tenaga administrasi sekolah, penjaga dan tukang kebersihan sekolah juga harus divaksin. Bahkan kalau perlu, di lingkaran lingkungan sekolah, seperti kantin,” jelasnya.

Dirinya berharap para siswa juga mendapat vaksin, tentunya dengan dosis untuk anak-anak. Sebab vaksinasi untuk anak-anak sekolah khususnya, juga menjadi tanggungjawab negara.