Pembunuhan Sadis Balita di Demak, Polisi: Pelaku Berniat Habisi Seluruh Keluarga Korban
DEMAK, iNews.id – Polisi mengungkap fakta lain kasus pembunuhan balita di Demak. Sebelum terjadi pembunuhan, orang tua korban dan pelaku pembunuh balita sempat berbisnis uang palsu selama dua bulan.
Karena curiga akan lapor polisi, pelaku pun berniat menghabisi seluruh keluarga korban. Pelaku adalah Mokamad Saerofi alias Doyok (30), warga Morodemak, Kecamatan Bonang Demak.
Doyok adalah pelaku yang membunuh balita Raden Darma Wijaya (2,9), warga jalan Ulin gang 09 Desa Karanganyar, Kecamatan Sungai Kunjang, Samarinda, Kalimantan Timur.
Pelaku membuang mayat korban ke semak-semak pinggir jalan raya Desa Sidoharjo, Kecamatan Guntur, Kabupaten Demak pada Rabu (22/12) siang.
Dari hasil penyelidikan, polisi menetapkan Doyok sebagai pelaku utama dalam kejahatan ini, Kemudian Muhamad Nasirun (32) warga Desa Morodemak, Kecamatan Bonang sebagai perencana pembunuhan keluarga korban,
Sedangkan dua pelaku lain warga Desa Purworejo/ Kecamatan Bonang yaitu Khoirul Anwar (24) dan M Rifqi Rosadi (24) berperan membantu pelaksanaan eksekusi keluarga korban.
Belakangan diketahui motif pelaku membunuh Raden Darma dan menganiaya ayah korban Farid Efendi (42) di rumah kontrakannya jalan Sultan Hadiwijaya RT 5 RW 1 Kelurahan Mangunjiwan Demak.
Selain beralasan ayah korban dengan ilmu hitamnya, telah mengguna-gunai pelaku dan keluarganya. Ternyata pelaku juga curiga ayah korban akan melaporkan bisnis uang palsunya ke polisi.
Selama dua bulan ini, orang tua korban yaitu Farid bersama istrinya Titin Ismani (30) telah menjalin kerja sama dengan pelaku akan melakukan penjualan uang palsu di Demak.
Bahkan kedatangan keluarga korban hingga dua minggu menetap di Demak juga atas biaya dari pelaku. Selain akan menjual uang palsu di wilayah Jawa Tengah, mereka sekaligus akan mencetak uang palsu ke lokasi yang direncanakan.
Namun rencana jahat itu gagal lantaran pelaku mencurigai ayah korban dekat dengan seorang polisi, Pelaku takut ayah korban akan melaporkan rencana kejahatan ini/ ke polisi. Selanjutnya empat pelaku ini merencanakan akan menghabisi seluruh keluarga korban.
“Aksi pertama, pelaku memukuli ayah korban saat tidur di kamar lantai dua dengan alat dari balaok kayu. Namun aksi tersebut gagal karena korban yang terbangun langsung menangis keras. Doyok pun membekap korban dan memasukkannya di mobil,” kata Kapolres Demak, AKBP Budi Adhy Buono, Kamis (23/12/2021).
“Selanjutnya aksi pembantaian korban berlangsung di dalam mobil hingga mayat korban di buang ke semak-semak pinggir jalan raya Desa Sidoharjo, Kecamatan Guntur, Kabupaten Demak,” katanya.
Sementara, ibu korban yang berusaha mengadang aksi penculikan itu sempat mengalami luka memar di tangan. Titin pun nyaris menjadi korban pembunuhan bila dirinya tidak berhasil lolos dari dalam mobil.
Editor: Ahmad Antoni