get app
inews
Aa Text
Read Next : Kisah Pawang Ular di Purworejo Racik Darah dan Sumsum Kobra jadi Jamu, Berani Coba?

Pemerintah Targetkan Ganti Untung Lahan Warga Wadas Dibayar H-7 jelang Lebaran

Kamis, 10 Maret 2022 - 15:53:00 WIB
Pemerintah Targetkan Ganti Untung Lahan Warga Wadas Dibayar H-7 jelang Lebaran
Lokasi proyek penambangan batu andesit di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo. Pemerintah menargetkan ganti untung sebelum Lebaran. (IST)

PURWOREJO, iNews.id - Pemerintah menargetkan ganti untung lahan warga Desa Wadas Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo segera dibayarkan. Pembayaran ditarget seminggu sebelum Lebaran. 

Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Purworejo, Andri Kristanto mengatakan tahap pelaksanaan inventarisasi dan identifikasi telah selesai dilaksanakan pada 8 – 10 Februari 2022.  

"Hasil dari pengukuran dan perhitungan tanam tumbuh serta bangunan  hasilnya juga telah diumumkan pada 28 Februari lalu," kata Andri, Kamis (10/3/2022).

Menurutnya, dari kegiatan tersebut telah dilakukan inventarisasi dan identifikasi bidang tanah Quarry di Desa Wadas sebanyak 318 bidang. Kemudian setelah dievaluasi menjadi 303 bidang yang mencakup wilayah seluas 53 hektare.  

Dia mengatakan, proses penandatanganan berkas yuridis inventarisasi dan identifikasi bidang tanah quarry  telah dilaksanakan dalam 2 tahap dengan hasil jumlah bidang tanah yang telah ditandatangani sebanyak 297 bidang lahan.  

"Adapun pemilik lahan diberi waktu untuk perbaikan data selama 14 hari, kalau datanya sudah betul, seluruh penghitungan luas tanah dan lain-lain selesai, hasilnya diserahkan kepada Tim Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP). Selanjutnya hasil penilaian KJPP akan diserahkan ke BPN dan ditindaklanjuti dengan musyawarah," ujar Andri.  

Andri mengatakan bidang-bidang tanah yang sudah dinilai kemudian dikirim ke BBWS SO.  Setelah itu dikirim ke Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) untuk dilakukan pembayaran. 

Ia menegaskan pemerintah menargetkan pembayaran penggantian lahan proyek pembangunan Bendungan Bener, termasuk lahan quarry Wadas,  direalisasikan seminggu sebelum hari raya Idul Fitri 2 Mei mendatang.  

'Nilainya dijamin menguntungkan warga karena pembebasan lahan ini dilakukan pemerintah dan dilakukan penaksiran ganti untung secara teliti dan profesional. Jelas berbeda dengan pemberian kompensasi terhadap lahan tambang seperti yang dilakukan swasta. Bisa dibandingkan nantinya," ujarnya.

Kepala Bidang Pelaksanaan Jaringan Sumber Air BBWS SO Yogyakarta, Yosiandi Rudi Wicaksono  menjelaskan pembebasan lahan di Wadas ditargetkan selesai pada Juni 2023. "Namun ini masih berupa spot-spot dan belum terhubung," ujarnya.  

Menurutnya,  target pembebasan tanah untuk proyek Quarry di desa Wadas seluas 124 hektare, saat ini masih diukur 53 hektare. Jumlah tersebut menurutnya belum mencukupi untuk kebutuhan material pembangunan Bendungan Bener.  

Saat ini pihaknya masih menunggu keputusan dari pemerintah apakah diperlukan lokasi baru atau ada kebijakan lain untuk upaya memenuhi kebutuhan material batu andesit Bendungan Bener.  

"Sementara ini kami manfaatkan dari yang sudah dibebaskan. Diharapkan nanti bisa tersambung, tidak spot-spot terpisah jadi bisa fokus di areal ini," ujarnya. 

Dia menjelaskan saat ini proyek fisik Bendungan Bener masih menyelesaikan terowongan pengelak yang direncanakan rampung pertengahan tahun 2023. 

Kemudian baru dilaksanakan pembangunan main dam yang membutuhkan material batuan dari desa Wadas.  Percepatan proses yang dilakukan, diharapkan menghilangkan anggapan masyarakat mengenai dugaan lahan warga di Wadas tidak dibayar.  

"Diharapkan masyarakat tidak mudah termakan isu yang mengatakan terjadi perampasasan tanah di Wadas atau lahan warga yang digunakan tidak akan menerima ganti rugi. Saya pastikan (ganti rugi) itu ada dan akan dibayarkan oleh pemerintah. Nilainya sangat menguntungkan warga," katanya.

Dia mengatakan, proyek Bendungan Bener merupakan proyek strategis nasional yang nantinya membawa kemanfaatan besar untuk warga Purworejo dan sekitarnya.

"Saat pembangunan nantinya akan ada proyek padat karya. Setelah jadi akan ada pembangkit tenaga listrik, pengairan untuk kepentingan irigasi yang lebih tertata dan sebagainya. Ekonomi warga juga bisa meningkat karena area ini juga diproyeksikan menjadi destinasi wisata," ujarnya.

Editor: Ahmad Antoni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut