Pemkab Batang Vaksinasi Ribuan Sapi Sehat Melalui Program Pencegahan PMK

BATANG, iNews.id – Pemkab Batang telah melakukan vaksinasi 1.321 sapi sehat melalui program pencegahan penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak. Target awal vaksinasi adalah sapi perah dan pembibitan yang ada di peternakan rakyat.

"Berdasar data, penambahan dan pemeriksaan ternak yang terindikasi penyakit mulut dan kuku sebanyak 844 sapi dan tingkat kesembuhan mencapai 282 ternak," kata Penjabat Bupati Batang Lani Dwi Rejeki, Sabtu (2/7/2022). 

Baca Juga

Sosialisasi PeduliLindungi untuk Beli Minyak Goreng Curah di Batang, Ini Kendalanya

Dikatakan, percepatan vaksin PMK harus dikejar sesuai target, yaitu 3.000 ketersediaan hewan kurban yang harus dalam kondisi sehat.

Hal yang penting lagi adalah memberikan edukasi pada para peternak. Saat terjadi penyebaran PMK, mereka tidak perlu panik dan paham apa yang harus dilakukan.

Baca Juga

Bikin Bangga, Atlet Panjat Tebing Asal Batang Pecahkan Rekor di Turnamen Eropa

Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan, Dinas Kelautan, Perikanan, dan Peternakan Kabupaten Batang, Syam Manohara mengatakan, sasaran vaksinasi pada tahap awal adalah ternak khusus sapi perah dan pembibitan ternak.

Baca Juga

5 Fakta Pernikahan Lee Minho dengan Gadis Batang, Nomor 4 Pacaran Jarak Jauh

"Hal yang tidak kalah pentingnya lagi adalah pemberian vaksin pada ternak yang kondisi tubuhnya sehat dan berada di desa berzona hijau. Artinya, dalam desa tersebut tidak ada satu ternak yang terpapar penyakit mulut dan kuku," katanya.

Menurut dia, pihaknya telah menerima kiriman 3.000  dosis vaksin PMK dari Kementerian Pertanian untuk pencegahan penyakit pada hewan ternak.

Baca Juga

Viral Perempuan asal Batang Nikah dengan Lee Minho, Mas Kawinnya Fantastis

"Kegiatan ini sebagai bentuk dukungan pemkab untuk program Pemprov Jateng yang sekarang sedang gencar melakukan penyehatan bagi ternak terinfeksi penyakit mulut dan kuku, di antaranya dengan penyuntikan vitamin, antibiotik, antihistamin, analgesik, dan pengobatan pada luka," katanya.

Editor: Ary Wahyu Wibowo