Penampakan Sapi Kurban Presiden Jokowi di Masjid Sheikh Zayed Solo, Beratnya 1,045 Ton

SOLO, iNeews.id - Masjid Seikh Zayed Solo menerima dua sapi kurban dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Total sampai saat ini ada lima sapi yang dipastikan akan disembelih pada Kamis (29/6) besok.

Sapi kurban Jokowi adalah sapi jenis Limosin dengan berat 1,045 ton yang dikirim dari Ungaran, Kabupaten Semarang dan sapi jenis Benggala yang dikirim dari Yogyakarta. 

Baca Juga

Kecelakaan Elf Seruduk Truk di Tol Solo-Ngawi, Polisi: 3 Orang Tewas 10 Luka-luka

Ketua Takmir Masjid Sheikh Zayed Solo, Imron Supomo mengatakan, pihaknya akan melakukan proses penyembelihan akan dilakukan di UPTD Rumah Potong Hewan (RPH) Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Solo. Penyembelihan akan dimulai sekitar pukul 10.00-10.30 WIB.

"Penyembelihan besok setelah salat. Jadi RPH Jagalan," katanya, Rabu (28/6). Menurutnya, keadaan Masjid Zayed saat ini tidak memungkinkan untuk melakukan proses penyembelihan di kawasan masjid. Ketidaktersediaan alat dan faktor kebersihan menjadi alasan utama. 

Baca Juga

Ribuan Jemaah Khusyuk Salat Idul Adha di Lapangan Pamedan Pura Mangkunegaran Solo

"Emang Masjid Zayed tidak memungkinkan karena alat-alatnya tidak tersedia. Kami pertama kali mengadakan. Kebersihan juga. Alat-alat juga belum memungkinkan melakukan penyembelihan di lokasi," ujarnya.

Baca Juga

Masjid Agung Solo Terima Sapi Kurban dari Presiden Jokowi dan Keluarga Soeharto

Supomo menjelaskan, hasil pencacahan nantinya akan didistribusikan ke warga yang ada di sekitaran Masjid Sheikh Zayed. Sejauh ini tercatat ada 500 orang. 

"Pembagian kami sudah koordinasi dengan lingkungan. Yang kami kasih itu nanti lingkungan per RT. RT di depan, belakang dan selatannya. Nanti sesuai data akan kami berikan. Kurang lebih sekitar 500," sebutnya.

Baca Juga

Pengurus Masjid Sheikh Zayed Solo Terima Zakat, Infak dan Sedekah, Ini Kata Gibran

Dia mengatakan, pihak Masjid Zayed saat ini belum menerima hewan kurban dari masyarakat umum. Sapi-sapi kurban yang diterima berasal dari Presiden dan perusahaan swasta.

"Kalau hari ini belum menerima dari masyarakat umum ya. Mungkin ke depan kami akan menerima lebih banyak lagi," ujarnya.

Editor: Ahmad Antoni