Pencarian Korban Longsor Brebes Resmi Dihentikan, Keluarga Ikhlas
BREBES, iNews.id – Operasi pencarian enam korban longsor di Desa Pasirpanjang, Kecamatan Salem, Brebes, Jawa Tengah resmi ditutup pada hari ketujuh pascabencana tersebut terjadi.
Penutupan operasi pencarian itu melalui briefing akhir yang digelar Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) dan seluruh personel tim pencarian, baik dari Basarnas, TNI, Polri, instansi terkait, Tim DVI, potensi SAR maupun masyarakat, Rabu (28/2/2018) sekitar pukul 14.00 WIB.
Meski demikian, tanggap darurat bencana tetap dilanjutkan dalam rangka pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat yang terdampak serta perbaikan dan pemulihan infrastruktur yang rusak.
Kepala Basarnas Jateng, Noer Isrodin Muchlisin mengatakan penghentian operasi pencarian korban longsor karena melihat beberapa faktor di antaranya risiko longsor susulan yang sangat besar karena hujan hampir tiap hari turun di Perbukitan Lio.
“Selain itu, sesuai dengan prosedur serta mengingat efisiensi dan efektifitas dari proses identifikasi lokasi korban yang masih tertimbun semakin sulit dengan area yang sangat luas," kata Noer Isrodin Muchlisin, yang juga menjadi penanggungjawab operasi SAR.
Dengan ditutupnya operasi pencarian tersebut, berdasarkan data yang ada jumlah korban longsor yang meninggal dunia mencapai 12 orang, dinyatakan hilang 6 korban dan selamat 18 orang.
"Semua jajaran sudah bekerja dengan maksimal, melakukan pencarian di seluruh sektor yang teridentifikasi, dan pihak keluarga juga sudah mengikhlaskan, maka dengan ini proses pencarian kami tutup," tandas Noer.
Sebelumnya diberitakan, longsor menimbun puluhan petani yang sedang menanam padi di kawasan Perbukitan Lios, Desa Pasirpanjang, Kecamatan Salem, Kabupaten Brebes, Kamis, 22 Februari 2018 pukul 08.00 WIB. Akibat bencana itu, 12 orang meninggal dunia dan belasan lainnya luka-luka.
Editor: Kastolani Marzuki