SLAWI, iNews.id - Seorang pendaki anggota muda unit pandu lingkungan mahasiswa pencinta alam (UPL Mapala) Universitas Jenderal Soedriman (Unsoed) Purwokerto tewas saat mendaki puncak Gunung Slamet, Minggu (26/2/2023).
Evakuasi jenazah Sadewa Natha Radya (19) berlangsung dramatis. Petugas harus berjibaku di tengah hujan badai.

Viral Pendaki Gunung Gede Pangrango Nyalakan Bom Asap, Ini Respons TNGP Cianjur
Korban tewas diduga akibat hipotermia. Korban juga menderita asma. Jenazah korban sudah dibawa ke RSUD Dokter Soesilo Slawi untuk menjalani visum.
Kapolsek Bumijawa, AKP Mukmin mengatakan, korban melakukan pendakian Gunung Slamet bersama enam temannya melalui jalur pendakian Permadi Guci, Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal.
Usai Selfie, Pendaki Asal Temanggung Tewas di Gunung Sagara Garut
“Korban ditemukan tewas oleh temannya pada Sabtu siang. Namun evakuasi baru dilakukan pada Minggu pagi karena terkendala badai di puncak Gunung Slamet,” katanya.
Mukmin mengatakan, tim SAR kesulitan menandu jenazah korban sehingga membutuhkan waktu enam jam dari puncak menuju pos pendakian Permadi Guci, Kecamatan Bumijawa.
Kapolsek mengatakan, korban bersama enam temannya dari Mapala Unsoed berangkat pada Kamis (23/2/2023) siang melalui jalu Permadi Guci.
“Pada Sabtu sore, Pos Pendakian Permadi menerima informasi satu pendaki tewas di bawah puncak Gunung Slamet. Namun tim SAR baru melakukan evakuasi korban tewas. Sementara satu korban luka dan lima pendak yang selamat dalam perjalanan turun,” ujarnya.
Editor: Kastolani Marzuki













