Pengemudi Truk dan Bus Kesulitan Beli Solar Bersubsidi dari Salatiga hingga Tegal
TEGAL, iNews.id – Sejumlah sopir truk dan bus mengeluhkan sulitnya mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) solar bersubsidi. Pembelian solar dibatasi, sehingga mereka terpaksa berpindah-pindah SPBU demi memenuhi kebutuhan bahan bakar.
Kesulitan mendapatkan solar bersubsidi antara lain dikeluhkan pengemudi truk dan bus antar kota antar provinsi (AKAP) di Tegal sejak beberapa pekan terakhir.
Para pengemudi bahkan mengaku kesulitan mendapatkan solar di sejumlah SPBU sejak dari Salatiga hingga Kota Tegal. Jika ada, pembelian dibatasi dan harus antre.
“Padahal untuk perjalanan Salatiga-Tangerang membutuhkan sekitar 230 liter solar. Saya harus mengisi BBM hingga sepuluh kali. Sejumlah SPBU membatasi pembelian solar subsidi Rp100.000,” kata salah satu sopir truk, Suwito, Selasa (5/4/2022).
Hal serupa juga dirasakan pengemudi bus AKAP tujuan Bumiayu-Bandung. Pembelian solar bersubsidi dibatasi Rp200.000 sekali mengisi. “Saya terpaksa empat kali mengisi BBM di sejumlah SPBU sepanjang perjalanan,” kata salah satu sopir bus, Joni.
Para pengemudi truk dan bus berharap kebutuhan solar bersubsidi untuk angkutan kembali lancar dan tidak dibatasi. Apalagi beberapa pekan lagi bakal menghadapi arus mudik Lebaran 2022.
Editor: Ary Wahyu Wibowo