Pengunjung Membeludak, Objek Wisata Air di Kudus Ditutup Tim Satgas Covid-19

KUDUS, iNews.id – Objek wisata air di Desa Kesambi, Kecamatan Mejobo terpaksa ditutup oleh tim Satgas Covid-19 Kabupaten Kudus. Penutupan dilakukan karena pengunjung membeludak melebihi batas maksimal pengunjung sekitar 30 persen dari kapasitas yang dimiliki.

"Kenyataan pengunjung mencapai 200-an orang, sedangkan kapasitas maksimal 300-an orang sehingga ketika memenuhi ketentuan maksimal 30 persen harusnya 75-100 orang," kata Camat Mejobo Aan Fitrianto, Kamis (20/5/2021).

Baca Juga

Hujan Deras, Tanggul Jebol dan Longsor Terjang Sejumlah Wilayah di Kudus

Dengan jumlah pengunjung yang membeludak, kata dia, membuat kerumunan yang berpotensi bisa menjadi tempat penularan Covid-19, sehingga harus ditutup agar tidak terjadi klaster baru.

Sebelumnya, kata dia, sudah diimbau untuk menutup, namun karena pengelola dari Pokdarwis Desa Kesambi menyatakan siap, akhirnya diperbolehkan buka dengan mematuhi aturan sesuai surat edaran Dinas Pariwisata.

Baca Juga

Penjual Petasan Maut Ditangkap Polres Kudus

Dari sisi kesiapan pengelola, dia mengakui memang cukup bagus, karena ada petugas yang memeriksa suhu tubuh, termasuk memastikan pengunjung pakai masker serta tersedia sarana tempat cuci tangan.

Baca Juga

Pemkab Kudus Izinkan Objek Wisata Buka saat Libur Lebaran

Akan tetapi karena pengunjungnya membeludak sehingga hari ini (20/5) Objek Wisata Balong Sangkal Putung di Desa Kesambi itu langsung ditutup untuk menghindari penularan Covid-19.

Membeludaknya jumlah pengunjung, kata dia, karena pada Kamis  (20/5) puncak perayaan syawalan sehingga ramai, sedangkan hari biasa hasil pantauan sebelumnya pengunjungnya sangat sedikit. Penutupan ini juga bersifat sementara sampai kondisi sudah memungkinkan wisata air tersebut dibuka kembali.

Baca Juga

Bea Cukai Kudus Bongkar Penyelundupan 600.000 Batang Rokok Ilegal

Sementara itu, Kapolsek Mejobo AKP Cipta mengataan tim Satgas Covid-19 akan terus memantau sejumlah tempat yang berpotensi menimbulkan kerumunan serta mengimbau wisatawan agar patuh menggunakan masker.

Dia juga mengakui masih ada warga yang melintas tanpa menggunakan masker. Sedangkan untuk pengunjung di tempat wisata tidak ada karena sebelum masuk mereka harus memakai masker.

Editor: Ahmad Antoni