Penyekatan Arus Mudik, Polda Jateng Putar Balik 2.682 Kendaraan ke Jabar, 1.853 ke Jatim

BREBES, iNews.id – Kepolisian daerah (Polda) Jawa Tengah bertindak tegas dalam pelaksanaan penyekatan mudik Lebaran. Setidaknya ada 2.682 kendaraan yang diputar balik dari Jawa Tengah (Jateng) ke Jawa Barat (Jabar).

"Dari 14 pintu pos penyekatan di Jawa Tengah, Polda Jateng telah melakukan putar balik kendaraan dari Jateng ke Jabar sebanyak 2.682 kendaraan," kata Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi saat peninjauan arus lalu lintas di Gerbang Tol Pejagan, Brebes, Minggu (9/5/2021).

Baca Juga

16.537 Kendaraan Diputar Balik di 381 Titik Penyekatan, Volume ke Jateng Turun

Dia mengatakan, selain kendaraan yang mengarah ke Jabar dan sebaliknya, Polda Jateng juga memutar balikkan kendaraan dari Jateng ke Jatim sebanyak 1.853 kendaraan dan dari Jateng ke DIY sebanyak 371 kendaraan.

"Putar balik wilayah perbatasan selama tiga hari Operasi  Ketupat Candi 2021, totalnya berjumlah 4.706 kendaraan," katanya.

Baca Juga

Cek Gerbang Tol Pejagan Brebes, Kapolri: Sudah Banyak Kendaraan Diputar Balik

Sampai saat ini jumlah kendaraan yang masuk ke Jawa Tengah mencapai 32.000 kendaraan, Jawa Timur sekitar 10.000 kendaraan dan Jawa Barat sekitar 2.000-3.000 kendaraan. 

Baca Juga

Gerbang Tol Pejagan-Pemalang Disekat, Pedagang di Rest Area Menjerit

Berdasarkan survei sebelum pemerintah menggencarkan larangan mudik, jumlah masyarakat yang akan mudik mencapai 18 persen.  Namun setelah larangan mudik diterapkan angka tersebut turun menjadi 11 persen atau sekitar 8 Juta sampai 11 Juta penduduk.

"Apabila kita bisa pertahankan angka tersebut, mudah-mudahan pergeseran angka Covid-19 bisa kita jaga" kata Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat meninjau Pos Pam Gerbang Tol Pejagan Brebes, Minggu (9/5/2021).

Baca Juga

Lolos dari Tol Pejagan Brebes, 9 Mobil Travel Diadang di Tol Kalikangkung Semarang

Kapolri mengatakan, kepolisian telah melakukan penyekatan dan penguatan terhadap protokol kesehatan di setiap titik-titik, namun akan dilakukan pemeriksaan tambahan bagi masyarakat yang lolos atau berhasil mudik di daerah masing-masing.
 

Editor: Ahmad Antoni