Percepatan Vaksinasi, Menko PMK Imbau Kepala Daerah Tak Stok Vaksin Covid-19

SOLO, iNews.id - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy mengimbau kepala daerah untuk tidak stok vaksin Covid-19. Hal itu dilakukan guna percepatan vaksinasi kepada masyarakat.

"Insya Allah stok vaksin aman. Makanya saya mengimbau pimpinan daerah, jangan stok vaksin. Vaksin datang, suntikkan, vaksin datang, suntikkan," kata Muhadjir di sela peninjauan vaksin untuk pesantren dan disabilitas di Rumah Sakit Umum Islam Kustati Solo, Jawa Tengah, Kamis (2/9/2021).

Baca Juga

Asyiknya Vaksinasi di Kafe Berkonsep Alam sambil Menikmati Keindahan Gunung

Dia mengatakan hingga saat ini vaksin terus datang dari luar negeri sehingga dipastikan ketersediaan dalam kondisi aman.

"Ini terus mengalir jumlah vaksin dari luar negeri. Berkat kerja keras Bu Menlu dengan berbagai macam skema. Selain beli, ada donor dari bilateral dan multilateral," katanya.

Baca Juga

Ahli Geodesi ITB: Persoalan Utama Rob dan Banjir di Pesisir Jateng adalah Penurunan Tanah

Terkait capaian vaksinasi di Solo Raya, dikatakannya bahwa saat ini sudah cukup bagus. Meski demikian, untuk penanganan Covid-19 masih harus ditingkatkan mengingat Solo berada di wilayah aglomerasi.

Baca Juga

BMKG Prakirakan Pegunungan Tengah Jateng Masuki Awal Musim Hujan pada September

"Solo ini aglomerasi, namanya saja Solo Raya, jadi pergerakan orang memusat, bukan sentrifugal tetapi sentripetal. Jadi menumpuk di Solo kalau siang. Kalau malam hanya 600.000, kalau siang bisa 2 juta orang," ujarnya.

Dia mengatakan kondisi itulah yang membuat penanganan kasus Covid-19 di Kota Solo tidak segera selesai.

Baca Juga

Viral Kembang Langit Batang di Jateng, Pemandangannya Indah Mirip Lembang Bandung

"Ini karena Solo menjadi pusat pergerakan orang, terutama dari wilayah sekitar. Makanya dipercepat vaksinasinya, Soloraya kan termasuk kompleks, apalagi levelingnya paling terakhir. Bukan karena Solo-nya tetapi karena ada enam kabupaten yang semua pergerakan orangnya ke Solo," katanya.

Editor: Ahmad Antoni