get app
inews
Aa Text
Read Next : Viral Wahana Permainan Roboh di Pasar Malam Purworejo, 10 Orang Terluka

Perhutani Jateng Gelar Simulasi Penanggulangan Bencana di Purworejo

Sabtu, 14 November 2020 - 05:06:00 WIB
Perhutani Jateng Gelar Simulasi Penanggulangan Bencana di Purworejo
Perum Perhutani menggandeng Polda Jateng menggelar sosialisasi dan simulasi bencana. (Foto: ist)

PURWOREJO, iNews.id -Perhutani bersama Polda Jawa Tengah menggelar sosialisasi dan simulasi penanggulangan bencana banjir dan longsor. Kegiatan yang digelar di Wana Wisata Perhutani KPH Kedu Selatan, Bukit Seribu Besek, Desa Jati, Kecamatan Bener, Purworejo, melibatkan sekitar 40 peserta dari berbagai instansi terkait.

Kepala Departemen PSDH dan Perhutanan Sosial Perhutani Divisi Regional Jawa Tengah,  Henry Purnomo mengatakan, sosialisasi pencegahan dan simulasi sebagai salah satu penyegaran dalam rangka siaga, antisipasi dan kesigapan jajaran Perhutani.

“Dalam penanggulangan bencana alam  di wilayah Perhutani, pentingnya merespons dan memberikan empati terjadinya kejadian bencana alam di sekitar kita,” kata Henry Purnomo dalam keterangan tertulis yang diterima, Jumat (13/11/2020). 

Administratur KPH Kedu Selatan, Yudha Suswardhanto mengatakan, curah hujan yang tinggi seiring masuknya musim penghujan mulai Oktober kemarin, berpotensi menjadi pemicu terjadinya bencana hidrometeorologis.  Seperti  banjir dan tanah longsor.

“Kami sudah memetakan titik titik rawan berpotensi bencana alam seperti banjir dan longsor yang aksesnya bersinggungan dengan masyarakat,  seperti jalan hutan dan memasang papan peringatan rawan bencana alam, “ ungkap Yudha Suswardhanto.

Beberapa langkah yang harus selalu dilakukan sebagai usaha antisipasi dan meninimalkan kejadian bencana alam. Diantaranya tetap berkoordinasi dengan multi pihak seperti pemerintah daerah, baik tingkat Kabupaten maupun kecamatan, BPBD, TNI, Polri, pemerintah desa. Upaya peringatan dini dengan memantau informasi cuaca terkini dari BMKG yang dapat diperoleh dari  media sosial. Serta selalu waspada melihat cuaca di sekitar seperti curah hujan lebat dan lama.

Tak kalah penting adalah intens memberikan peringatan terhadap masyarakat desa yang lokasi tempat tinggalnya rawan bencana alam. Yudha berharap sosialisasi dan simulasi penanggulangan bencana alam banjir dan tanah longsor benar-benar serius diikuti oleh seluruh jajaran dan diserap ilmunya agar lebih sigap dan  waspada  dalam menangani kejadian bencana alam.

Editor: Kastolani Marzuki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut