Pertamina Resmi Buka Pertashop Perdana di Kota Solo
SOLO, iNews.id – Pertashop pertama di Kota Solo mulai dioperasikan, Selasa (31/8/2021). Pertashop yang berlokasi di Kelurahan/Kecamatan Banjarsari, menyalurkan produk bahan bakar minyak (BBM) Pertamax.
Unit Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility (CSR) Pertamina Pemasaran Regional Jawa Bagian Tengah, Brasto Galih Nugroho mengatakan, pertashop merupakan lembaga penyalur BBM dengan skala kecil yang resmi dioperasikan Pertamina.
“Pertashop utamanya untuk daerah pedesaan yang belum tersedia SPBU (stasiun pengisian bahan bakar umum). Namun tidak menutup kemungkinan Pertashop dioperasikan di perkotaan seperti Kota Solo,” kata Brasto Galih Nugroho melalui siaran pers, Selasa (31/8/2021).
Tujuan utama Pertashop adalah untuk menghadirkan energi berkualitas yang lebih dekat dengan masyarakat. Dengan demikian, akses kebutuhan energi semakin mudah didapat.
Pertashop perdana di Kota Solo, menyalurkan produk BBM) Pertamax. Sebab kebutuhan masyarakat terhadap BBM berkualitas terus meningkat.
“Dengan kapasitas penyimpanan sebesar 3 Kiloliter (KL), kehadiran Pertashop Banjarsari dapat memudahkan masyarakat memperoleh BBM yang berkualitas dan harganya dijamin setara dengan SPBU,” katanya.
Brasto menambahkan, Pertamina terus menggali potensi kecamatan atau kelurahan dan desa lainnya, baik di Kota Solo maupun lebih luas di daerah lainnya untuk mendirikan Pertashop. Salah satunya adalah menjalankan skema kemitraan dengan pegusaha lokal untuk berinvestasi Pertashop.
“Kami telah membuka peluang investasi bagi para pengusaha untuk mengelola SPBU mini atau Pertashop, yang nilai investasinya lebih rendah dari SPBU reguler dan bisnisnya sangat menjanjikan,” kata Brasto.
Syarat utamanya adalah badan usaha seperti CV, PT, Koperasi, Usaha Dagang (UD). Untuk persyaratan dan penjelasan lebih lengkap dapat dilihat pada tautan ptm.id/MitraPertashop.
“Selain masyarakat umum bisa merasakan manfaat kemudahan akses energi yang berkualitas, tapi juga menjadi peluang usaha yang memberikan keuntungan, baik yang berbasis kelompok masyarakat maupun pengusaha swasta,” katanya.
Editor: Ary Wahyu Wibowo