Pesan Mendikbud ke UNS: Terus Kembangkan Diri Hasilkan Lulusan yang Unggul

JAKARTA, iNews.id -Universitas Sebelas Maret (UNS) genap berusia 45 tahun. Di usia tersebut, UNS telah menyandang status sebagai Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN BH).
Dengan status tersebut, Mendikbud Nadiem Makarim berharap UNS dapat terus mengembangkan diri. Ia mengatakan,semoga dengan menjadi PTN BH UNS akan terus mengembangkan diri untuk menghasilkan lulusan yang unggul.
Lulusan yang siap memasuki dunia kerja, kata dia, ataupun menciptakan lapangan pekerjaan dan lulusan yang memiliki karakter unggul sebagai insan Pancasila.
"Dirgahayu ke 45 tahun untuk Universitas Sebelas Maret. Teruslah maju membangun negeri," kata Mendikbud Nadiem pada Sidang Terbuka Senat Akademik Dies Natalis ke 45 UNS yang disiarkan daring, Jumat (12/3/2021).
Alumnus Harvard Business School ini menuturkan, peringatan Dies Natalis ke-45 UNS ini tentu sangat istimewa. Karena menandai lembaran baru UNS sebagai PTN BH yang disahkan 6 Oktobrer 2020 lalu. Status itu, ujarnya, disahkan melalui PP No 56/2020.
"Pemberian status badan hukum merupakan amanah yang diberikan kepada UNS untuk mengelola perguruan tinggi secara lebih otonom, fleksibel dan adaptif dalam menghadapi perubahan dan tantangan global," ujarnya.
Mantan petinggi Gojek ini mengatakan, dari Kota Solo UNS senantiasa terus bersinar ke panggung dunia melalui pengembangan ilmu pengetahuan seni dan teknologi. Hal tersebut dibuktikan UNS dalam sejumlah prestasi yang dicapainya.
Antara lain pada 2020 UNS masuk dalam klaster 1 perguruan tinggi di Indonesia. Kemudian di 2021 UNS menduduki rangking 8 perguruan tinggi terbaik di Indonesia versi 4ICU, rangking 10 perguruan tinggi terbaik versi Webometrics dan rangking 1990 kampus dunia.
Nadiem mengatakan, UNS juga telah menyumbangkan berbagai inovasinya dibidang kesehatan. Seperti alat pelindung diri untuk operasi, ventilator, kursi roda elektrik, terapi plasmaferesis, multivitamin dan Curcuma Pro.
Menurutnya, Kemendikbud mendukung penuh kerjasama UNS dengan dunia usaha dan dunia industri (DUDI). Dimana Ditjen Pendidikan Tinggi telah menetapkan 3 pusat inovasi di UNS. Yakni pusat unggulan inovasi bateri lithium, pusat unggulan inovasi fintech dan pusat unggulan inovasi javanologi.
Ia mengatkan, UNS merupakan salah satu perguruan tinggi yang telah mengimplementasikan Kampus Merdeka melalui sejumlah program. Untuk project based learning misalnya yakni kerjasama dengan Google untuk sulih bahasa asing ke bahasa Indonesia dan sebaliknya.
"Serta pembukaan lahan 20 hektare bersama kelompok tani sanggar padi Rojolele untuk penerapan proyek mahasiswa di bidang teknologi energi mandiri dan pemberantasan hama," ujarnya.
Selain itu juga ada penerapan sistem budi daya dan pemasaran tanaman cabe secara berkelanjutan bersama petani di Sukoharjo. Serta pelaksanaan budi daya tanaman pangan dan obat bersama kelompok tani hutan di hutan Bromo, Kabupaten Karanganyar.
Editor: Ahmad Antoni