Pesanan Kue Lebaran di Grobogan Meningkat 100 Persen, Pengusaha Kewalahan Layani Pemesan
GROBOGAN, iNews.id - Pesanan kue kering beberapa pelaku usaha rumahan di Grobogan meningkat hingga 100 persen. Mereka mengaku kewalahan dalam mengejar target penyelesaian hingga pengiriman karena membludaknya order.
Bahkan beberapa stok bahan baku kue kering di toko sempat kehabisan sehingga harus bersabar dalam pemesanan kue kering Lebaran.
Seperti di rumah Rukan, pelaku usaha pembuatan kue kering di Desa Mojoagung, Kecamatan Karangrayung Kabupaten Grobogan. Sejak awal Ramadhan pesanan kue keringnya meningkat hingga seratus persen dibandingkan hari-hari biasa dan tahun sebelumnya.
Bahkan pesanan kue kering yang dibuat Rukan beserta tujuh karyawannya ini tidak hanya berasal dari dalam wilayah Grobogan namun banyak yang pemesan yang datang dari Demak dan sekitarnya.
Rukan mengaku kewalahan dalam melayani pemesanan, sehingga ia harus menambah beberapa pekerja. “Saya harus menyelesaikan ribuan paket kue lebaran baik dalam bentuk parsel maupun kemasan selama dua hari untuk satu pemesan,” kata Rukan, Minggu (9/4/2023).
“Dalam sehari bisa menerima pesanan lebih dari sepuluh orang,” katanya. Dia mengatakan, usahanya sempat terpuruk selama dua tahun akibat pandemi dan kini mulai bangkit dan mempekerjakan ketujuh karyawannya lagi.
Karena membeludaknya order kue Lebaran, beberapa bahan baku pembuatan kue mengalami kelangkaan ditambah lagi harga bahan baku juga ikut naik, sehingga proses pembuatan kue sedikit mengalami keterlambatan.
Meski harga bahan baku mengalami kenaikan, namun pelaku usaha tidak berani ikut menaikkan harga kue lebaran dan memilih sedikit untung karena akan berdampak besar pada pesanan. Untuk mempercepat proses penyelesaian produksi, seluruh pekerja harus ikut lembur.
Beberapa pesanan yang sudah selesai, kemudian dikemas dalam kardus besar dan siap dikirim ke pemesan. Pemesanan kue kering telah ditutup pada H-7 Lebaran agar pengiriman bisa tepat waktu sebelum Idul Fitri.
Editor: Ahmad Antoni