Polemik Wadas, Yenny Wahid: Pemimpin yang Baik Harus Berani Berdialog

JAKARTA, iNews.id - Direktur The Wahid Institute (WI) Zannuba Ariffah Chafsoh (Yenny Wahid) angkat bicara soal polemik bendungan Bener di Wadas Purworejo. Dia berharap dialog antara Pemprov Jateng dan warga Desa Wadas dapat menghasilkan solusi terbaik untuk semua pihak.
"Diharapkan dengan adanya dialog bisa ditemukan solusi yang paling baik untuk semua," kata Yenny ketika dihubungi dari Jakarta, Senin (14/2/2022).
Aktivis Nahdlatul Ulama (NU) tersebut mengapresiasi upaya yang dilakukan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dalam menyelenggarakan dialog dan turun langsung menyapa warga setempat.
"Pemimpin yang baik harus berani berdialog langsung dengan masyarakat agar bisa mendengar berbagai perspektif yang ada, baik yang pro maupun kontra," ujar putri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid ini.
Dia juga berharap dialog antara Ganjar dan warga Desa Wadas dapat menghasilkan solusi terbaik, sehingga tidak ada pihak yang dirugikan terkait rencana penambangan batu andesit di Desa Wadas untuk pembangunan Bendungan Bener.
Yenny menegaskan Pemerintah sudah sepatutnya melakukan pendekatan lewat dialog, serta tidak menggunakan intimidasi dan kekerasan terhadap masyarakat. Dia juga meminta stigma yang bermunculan di Desa Wadas dihilangkan.
"Jangan sampai muncul retorika yang memecah belah, yang mengakibatkan hilangnya suasana guyub di masyarakat. Pemerintah harus bisa menjadi pengayom yang mendamaikan masyarakat, apapun pilihan warga nantinya," harapnya.
Sebelumnya, Minggu (13/2), Ganjar Pranowo telah menemui kelompok warga yang menolak penambangan kuari, terkait rencana pembangunan Bendungan Bener di Kabupaten Purworejo.
Ganjar mendatangi Desa Wadas sendiri, tanpa pengawalan ketat dari aparat kepolisian. Kedatangan Ganjar tersebut disambut hangat oleh masyarakat yang memang sudah menunggu di Masjid Nurul Huda. Tidak tampak ketegangan sama sekali dalam pertemuan tersebut.
Usai melaksanakan ibadah salat zuhur, Ganjar duduk berlesehan di teras masjid dan mengawali sambutannya dengan meminta maaf kepada warga Desa Wadas atas kejadian yang kurang menyenangkan pada Selasa (8/2).
Editor: Ahmad Antoni