Polisi Ringkus Pelaku Pembunuhan Perempuan di Hotel Frieda Bandungan
SEMARANG, iNews.id - Jajaran Satuan Reserse Mobile (Resmob) Polres Semarang berhasil menangkap seorang tersangka pelaku pembunuhan seorang siswi berinisial DF (17) asal Kabupaten Demak di Hotel Frieda, Bandungan, Kabupaten Semarang. Tersangka ditangkap di daerah Surabaya, Jawa Timur.
Kasat Reskrim Polres Semarang AKP Ongkoseno Sukahar mengatakan, tersangka berhasil ditangkap dalam kurun waktu kurang dari 24 jam sejak korban diitemukan dalam kondisi meninggal dunia di kamar J-1 Hotel Frieda, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang pada Minggu (15/11/2020) sekira pukul 13.00 WIB.
Adapun motif pembunuhan terhadap perempuan tersebut masih pendalaman dan penyidik masih melakukan pengembangan kasus ini. "Maaf, saat ini kami belum bisa memberikan keterangan secara detail. Lengkapnya nanti saat gelar perkara. Kami masih dalam perjalan dari Surabaya," katanya, Selasa (17/11/2020).
Dia mengatakan, sebelum melarikan diri ke Surabaya, tersangka terlebih dahulu menjual barang berharga atau harta milik korban yakni sepeda motor Beat warna hitam dan sebuah handphone. Barang tersebut dijual di daerah Kabupaten Demak.
"Kedua barang tersebut sudah kami amankan untuk barang bukti," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, pengungkapan kasus pembunuhan dengan korban berstatus pelajar bermula ketika petugas hotel setempat Joko Setiawan (25) dan Suramto (42) mengecek jumlah sepeda motor yang terparkir dengan kamar disewa tamu tidak sesuai.
Sebagaimana diketahui, kasus pembunuhan ini diketahui setelah karyawan Hotel Frieda bersama petugas Polsek Bandungan membuka paksa kamar hotel yang sewa tersangka dan korban. Itu dilakukan setelah karyawan hotel mengetuk pintu kamar namun tidak ada respon dari penghuni.
Karena aturan cek out pukul 12.00 WIB pada Minggu (15/11/2020), petugas hotel bersama polisi akhirnya masuk secara paksa ke dalam kamar melalui jendela dan mendapati korban sudah dalam kondisi meninggal dunia. Bahkan ketika jendela terbuka, tercium bau tak sedap yang menyengat. Saat ditemukan, jasad korban terbungkus selimut.
Tenaga Medis Puskesmas Jimbaran,Woro Estiningsih menerangkan, berdasarkan hasil pemeriksaan di lokasi kejadian, pada tubuh korban ditemukan tanda-tanda kekerasan. Ada bekas bekapan dengan tekanan di daerah muka.
"Saat ditemukan korban dalam kondisi meninggal dunia. Posisi korban dalam keadaan terlentang menghadap ke atas," ujarnya.
Saat ditemukan, korban masih mengenakan pakaian seragam pramuka dan switer hitam. Di lokasi kejadian, juga ditemukan barang-barang milik korban antara lain masker, sepatu dan buku pelajaran.
Editor: Ahmad Antoni