Polisi Tak Izinkan Ormas di Solo Gelar Demo People Power, Ini Alasannya
SOLO, iNews.id - Polisi tidak menerbitkan izin unjuk rasa bertajuk People Power dari salah satu ormas di Solo yang rencananya digelar di Bundaran Gladag Solo, Jumat (7/7) besok. Polisi menilai, aksi tersebut tidak memiliki korelasi dengan keadaan saat ini.
Kapolresta Solo Kombes Pol Iwan Saktiadi membenarkan bahwa pihaknya telah menerima surat tembusan aksi tersebut. Namun demikian, sejumlah ormas berbeda menolak aksi People Power.
"Yang saya baca baru dari PSHT. Memang banyak yang menolak, suratnya ada. Mereka menolak kegiatan tersebut. Dengan pertimbangan tersebut akhirnya kami memutuskan untuk tidak menerbitkan surat tanda terima pemberitahuan," ujarnya, Kamis (6/07)
Selain itu, Iwan menegaskan bahwa pihaknya juga tidak mau ambil risiko terhadap munculnya dampak negatif dan implikasi yang tidak bagus untuk situasi Kamtibmas.
"Keamanan kepada masyarakat selalu pertimbangan. Sehingga kami tidak menurunkan izin untuk kegiatan tersebut," tegasnya.
Tindakan tegas sesuai dengan koridor hukum yang berlaku akan dilakukan pihak keamanan jika ormas tersebut nekat menggelar aksi demonstrasi.
"Karena kita tidak mengeluarkan surat rekomendasi, Artinya bahwa itu dilarang dilaksanakan. Sehingga sesuai dengan undang-undang juga, nanti akan kita lakukan langkah-langkah dari mulai kami menghimbau untuk tidak dilaksanakan,” kata Iwan.
“Sampai dengan nanti jika di lapangan memang ada hal-hal lain yang sifatnya mengganggu ketertiban umum dengan hormat lagi sangat nanti akan kita lakukan penertiban aksi tersebut," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Solo menertibkan sejumlah spanduk people power. Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Solo. Total sudah ada 32 spanduk yang diamankan per Rabu, (5/7).
Editor: Ahmad Antoni