get app
inews
Aa Text
Read Next : Satgas Korpasgat RI-PNG 2025 Beri Bantuan ke Warga Pedalaman Puncak Jaya di HUT RI

Polres Klaten Bagikan Ratusan Paket Beras ke Warga Terdampak PPKM Darurat

Rabu, 14 Juli 2021 - 14:50:00 WIB
Polres Klaten Bagikan Ratusan Paket Beras ke Warga Terdampak PPKM Darurat
Pembagian paket beras yang dilakukan Polres Klaten untuk warga terdampak PPKM darurat. Foto: Ist.

KLATEN, iNews.id Polres Klaten menggelar bakti sosial kepada masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19. Ratusan paket beras dibagikan ke warga yang pendapatannya terdampak akibat PPKM darurat.

"Sampai saat ini sudah ratusan paket beras yang dibagikan kepada masyarakat. Semuanya diserahkan langsung Bapak Kapolres dengan didamping PJU Polres Klaten," kata Kasubag Humas Polres Klaten, Iptu Nahrowi, Rabu (14/7/2021). 

Bakti sosial yang digelar dua hari berturut-turut, menyasar warga, pedagang kecil serta tukang ojek yang terdampak PPKM darurat. Pada hari pertama, Kapolres Klaten AKBP Edy Suranta Sitepu menyerahkan paket beras kepada komunitas tukang ojek online.

Untuk pelaksanaannya di Mapolres Klaten. Sedangkan pada hari kedua, Kapolres menyerahkan bantuan ke pedagang angkringan di wilayah Kota Klaten, warga dan tukang ojek pangkalan.

Untuk pelaksanaan kali ini, Kapolres yang didampingi para PJU Polres Klaten berkeliling menyerahkan bantuan di lokasi pedagang angkringan berjualan maupun di pangkalan ojek. 

Saat bakti sosial, juga disampaikan imbauan kepada warga agar tetap mematuhi protokol kesehatan 5M. Masyarakat diminta disiplin memakai masker, serta tidak bepergian kecuali untuk kepentingan yang mendesak.

"Kami berharap masyarakat mendukung dan patuh dalam PPKM darurat. Semuanya demi keselamatan masyarakat. Masker wajib dipakai, hindari berkerumun kemudian ngobrol. Di rumah saja, kecuali urusan sangat penting,” katanya. 

Sementara itu, Riyanto (35) salah satu penerima bantuan mengaku pendapatannya sebagai pedagang angkringan berkurang signifikan selama PPKM darurat.  Sebab jam berjualan yang biasanya sampai pukul 23.00 WIB, kini dibatasi hanya sampai pukul 20.00 WIB. Pembeli juga sepi karena akses ke lokasinya berdagang masuk jalur penyekatan. 

"Saat ini pembeli banyak yang takut keluar rumah, penghasilan jadi berkurang. Semoga kondisi cepat pulih,” kata Riyanto. 

Editor: Ary Wahyu Wibowo

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut