Polrestabes Semarang Kirim 15 Anjing K9 ke Lokasi Longsor Cilacap dan Banjarnegara
SEMARANG, iNews.id – Polrestabes Semarang mengirimkan bantuan kekuatan tambahan sebanyak 15 ekor Anjing K9 Dog SAR dan 20 personel untuk operasi pencarian dan penyelamatan korban tanah longsor di Cilacap dan Banjarnegara.
Pemberangkatan personel dan K9 Dog SAR Polrestabes Semarang dilakukan secara bergelombang dan dibagi menjadi tiga regu.
Pemberangkatan lanjutan pada hari ini, Senin (18/11/2025), dipimpin langsung oleh Kasubnit Satwa K9 Polrestabes Semarang, Aiptu Rahmat Roda.
“Regu Satu K9 Dog SAR telah diberangkatkan lebih dahulu ke titik terdampak di Desa Cipeundey, Majenang, Cilacap, dan telah berjiabaku di lokasi selama tiga hari,” kata Aiptu Rahmat Roda, Snein (17/11/2025).
Dia menjelaskan, regu dua dan tiga akan bertugas secara bergantian (piket) untuk menggantikan dan mengistirahatkan sementara Anjing K9 Dog SAR yang telah bekerja keras. Sedangkan regu tiga dikirimkan hari ini ke lokasi longsor kedua di Kabupaten Banjarnegara, terdiri atas 6 personel dan satu ekor anjing, menyusul Regu Dua yang sudah lebih dahulu di sana.
“Regu K9 Dog SAR Polrestabes Semarang ini akan bertugas bergabung dalam pencarian korban yang masih tertimbun selama sepekan atau hingga batas waktu yang belum ditentukan,” katanya.
Dia menjelaskan, hingga saat ini, peran vital Tim K9 SAR Dog, korban yang berhasil ditemukan anjing pelacak tercatat sebanyak 8 orang korban jiwa.
Dia mengimbau warga sekitar terdampak di Majenang Cilacap maupun di Banjarnegara dihimbau untuk tidak mendekati lokasi kejadian longsor, terutama hanya untuk melihat dan berfoto-foto.
“Keberadaan warga di lokasi dikhawatirkan dapat menghambat petugas yang masih dalam proses pencarian korban yang tertimbun,” katanya.
Tim SAR gabungan masih berupaya menemukan 10 korban longsor yang belum ditemukan di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah hingga hari kelima pencarian, Senin (17/11/2025).
Sampai hari keempat pencarian, sudah 13 korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menjelaskan bahwa operasi pencarian terus dimaksimalkan sejak pagi. Sejak pukul 06.00 WIB, sebanyak 22 alat berat jenis bucket eskavator dikerahkan untuk membantu proses evakuasi. Penambahan armada alat berat ini terbukti mempercepat tim menemukan korban yang masih tertimbun.
Selain alat berat, operasi SAR juga diperkuat 1.001 personel dari berbagai unsur. Sembilan unit anjing pelacak K9 dari Kantor SAR Semarang, Polda Jawa Tengah, dan Polres jajaran turut dikerahkan untuk memperluas jangkauan pencarian. Pencarian dilakukan dengan metode kombinasi penyisiran manual, alat berat, dan tracking anjing pelacak.
Editor: Kastolani Marzuki