get app
inews
Aa Text
Read Next : Rumah Mewah terkait Sindikat Penipuan Internasional Digerebek, 27 WNA China Ditangkap

Potret Rumah Mewah Pedagang Bakso di Wonogiri, Semua Bangunan Berlantai 2

Sabtu, 04 November 2023 - 10:04:00 WIB
 Potret Rumah Mewah Pedagang Bakso di Wonogiri, Semua Bangunan Berlantai 2
Salah satu rumah mewah milik pedagang bakso di Desa Bubakan, Kecamatan Girimarto, Kabupaten Wonogiri. Hampir semua bangunan rumah berlantai 2. (Zanuar Setiadji)

WONOGIRI, iNews.id – Desa Bubakan, Kecamatan Girimarto, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah ini bisa disebut sebagai perkampungan elite. Pasalnya di desa tersebut banyak deretan rumah mewah dengan bangunan yang mentereng.

Perkampungan elite berisikan rumah-rumah besar itu pemiliknya adalah para pedagang bakso yang merantau di berbagai wilayah di Indonesia seperti di Jabodetabek, Sumatera, Kalimantan hingga Papua. 

Melalui video yang diunggah oleh Ardhiansah Rahmiyarno di saluran YouTube-nya menunjukkan bahwa jalan menuju Desa Bubakan tidak terlalu lebar, bahkan sebagian besar terbuat dari semen dan batu. 

Namun, saat menjelajahi jalan ini, Anda akan menemukan rumah-rumah dua lantai yang sangat mewah. Tidak hanya bangunan yang besar, hampir semua rumah mewah ini memiliki halaman depan yang cukup luas dan dapat digunakan untuk parkir kendaraan roda empat. 

Beberapa rumah juga dilengkapi dengan garasi mobil dan dikelilingi oleh pagar yang tinggi, baik berupa tembok maupun besi. Walaupun begitu, nuansa pedesaan masih sangat terasa di sekitar rumah-rumah mewah ini. 

Vegetasi hijau tumbuh subur dan menyegarkan mata. Seperti yang telah disebutkan, rumah-rumah ini dimiliki oleh para pedagang bakso, yang mata pencahariannya utamanya berasal dari berjualan bakso. 

Bagi para penggemar kuliner, pasti sudah tidak asing dengan bakso Wonogiri atau mi ayam Wonogiri. Banyak penduduk Wonogiri, terutama yang tinggal di kota besar seperti Jakarta, mencari nafkah dengan berdagang bakso.

Pedagang bakso ini sering merantau ke luar daerah asalnya karena alasan ekonomi, dengan harapan mendapatkan penghasilan lebih besar. Sudah sejak tahun 1950-an, terdapat pedagang bakso yang mencari nasib di Jakarta. 

Tak hanya satu, tapi beberapa di antaranya cukup populer di wilayah selatan Jakarta, seperti Bakso Lapangan Tembak, yang pemiliknya berasal dari Wonogiri.

Sementara Kasikem, salah satu orang tua mengaku selama 15 tahun ditinggal anaknya berjualan bakso. “Saya dulunya berjualan jamu gendong, dapat membangun rumah ini karena hasil kerja sang anak berjualan bakso di Jakarta,” katanya, Kamis (2/11).

Meski demikian, Kasikem di rumah yang hanya ditemani cucunya tersebut mengaku biasa saja anaknya bisa membangun rumah ini.

“Namun dilandasi dengan ketekunan bekerja dan selalu ibadah, ya bersyukur anak saya bisa membangun rumah di desa,” ujarnya.

Maryanto, Kepala Desa Bubakan membenarkan bahwa kebanyakan warganya yang kini berjumlah 5.000 penduduk tersebut hampir 50 persen hidup bekerja di perantauan sebagai penjual bakso dan mi ayam.

“Saya juga tak sering bertemu dengan warga yang merantau baik tiga bulan sekali bahkan satu tahun sekali di saat lebaran,” kata Maryanto.

Mayoritas warga Wonogiri yang merantau tersebut, selain bertani mereka juga sukses dengan berjualan mi, bakso maupun jamu gendong di kota-kota besar.

Editor: Ahmad Antoni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut