Pria Ditangkap Densus 88 di Makamhaji Sukoharjo Berprofesi Tukang Parkir

SUKOHARJO, iNews.id - Seorang Warga Desa Makamhaji, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo berinisial P diduga ditangkap Densus 88 Antiteror. Polisi kabarnya akan menggeledah rumah yang bersangkutan. 

Menurut Nur Taufik, ketua RT tempat tinggal P mengatakan, dirinya tengah menunggu terkait informasi rencana penggeledahan. 

Baca Juga

Terduga Teroris Ditangkap di Sukoharjo Dikenal sebagai Imam Masjid

Ia tidak menampik jika diminta menjadi untuk menjadi saksi penggeledahan. Dirinya juga telah dimintai KTP dan KK. 

P dulunya tinggal di Makamhaji, namun beberapa bulan terakhir pindah dan membangun rumah di tempat istrinya. 

Baca Juga

Satu Terduga Teroris di Sukoharjo Ditangkap usai Jemaah Salat Subuh

“Tapi sesekali terkadang muncul di sini dan salat jemaah,” kata Nur Taufik, Kamis (1/12/2022). 

Rumah itu kosong sejak dua bulan terakhir. P dalam keseharian bekerja sebagai tukang parkir di Baron Solo. Sedangkan istrinya kabarnya berjualan soto. 

Baca Juga

4 Terduga Teroris Ditangkap di Sukoharjo Diduga Terlibat Jamaah Islamiyah

Namun dirinya tidak tahu dimana alamat istri P maupun lokasinya berjualan. Dalam keseharian tidak ada sesuatu yang mencurigakan terhadap diri P. 

Baca Juga

Terduga Teroris Ditangkap di Sukoharjo Ada 4 Orang, Ini Identitasnya

P merupakan warga asli Desa Makamhaji, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo. P merupakan sosok yang menyukai olah raga bela diri sejak kecil. 

Nur Taufik menegaskan, dirinya tidak mengetahui informasi apapun soal penangkapan P. Dia hanya diminta menjadi saksi jika ada penggeledahan.

Baca Juga

Breaking News, Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Sukoharjo

Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Iqbal Alqudusy membenarkan adanya kegiatan penegakan hukum oleh Densus 88 di wilayah Sukoharjo yang dilaksanakan pada hari Kamis, 1 Desember 2022.

“Polda Jateng dan Polres Sukoharjo hanya membantu proses pengamanan dalam tindakan kepolisian terhadap terduga teroris,” kata Iqbal. 

Editor: Ary Wahyu Wibowo