Prihatin Pencemaran Lingkungan, Pemuda Ini Nekat Jalan Kaki Rembang-Semarang Temui Ganjar

"Peristiwa itu sudah terjadi sejak April 2020 lalu, tapi sampai sekarang belum ada tindakan. Maka saya melakukan aksi ini untuk membantu masyarakat Rembang dan meminta agar segera diselesaikan," ujarnya.
Lilik mengatakan ingin bertemu Ganjar untuk menyampaikan aspirasinya itu. Ia meminta Ganjar mengusut tuntas kasus pencemaran lingkungan di Rembang karena sangat mengganggu dan berbahaya.
"Saya juga ingin ke Kapolda dan Kajati untuk menyampaikan tuntutan yang sama. Kalau pak Gubernur tidak merepons, saya akan jalan kaki sampai ke Jakarta untuk bertemu Presiden," katanya.
Salah satu warga Rembang yang mengawal Lilik melaksanakan aksinya, Boma (45) mengatakan, sebanyak 27.000 ton limbah yang dibuang di beberapa titik di Rembang. Saat ini, kondisinya mengkhawatirkan, karena selain bau tidak sedap, juga sudah merusak tanaman warga.
"Sejak April 2020 dibuang limbah-limbah itu. Limbah jenisnya B3, bentuknya seperti tanah liat. Dampaknya itu bau, terus tanaman warga seperti bawang merah dan cengkeh pada mati," ujar dia.
Editor: Ahmad Antoni