Profil Gibran Rakabuming, dari Pengusaha Maju Jadi Calon Wali Kota Solo

SOLO, iNews.id - Putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka maju dalam Pilkada 2020. Diusung PDIP, Gibran maju dengan Teguh Prakosa melawan calon independen Bagyo Wahyono-FX Supardjo (Bajo) dalam Pilwalkot Solo.
Sejak kecil Gibran menetap di Solo, Gibran memilih pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA) pada tahun 2002 di Orchid Park Secondary School, Singapura.
Selanjutnya pada tahun 2007 Gibran lulus dari Management Development Institute of Singapore (MDIS) dan melanjutkan studinya ke program Insearch di University of Technology Sydney (UTS Insearch), Sydney, Australia hingga lulus pada tahun 2010.
Lancar dalam dunia pendidikan, Gibran kemudian menjabat sebagai ketua Asosiasi Perusahaan Jasa Boga Indonesia (APJBI) Kota Solo. Di dunia usaha, Gibran terbilang sukses. Bersama dengan sang adik Kaesang Pangarep, Gibran membangun deretan usaha kuliner, mulai dari katering hingga Mangkokku.
Kehidupan pribadinya juga tak pernah luput dari perhatian netizen. Selain anak presiden, pernikahannya dengan Selvi Ananda di tahun 2015 juga menjadi sorotan.
Gibran dan Selvi dikaruniai seorang anak laki-laki yang dinamai Jan Ethes Srinarendra. Pada 15 November 2019, Keduanya dikarunai anak perempuan bernama La Lembah Manah.
Cucu ketiga Jokowi ini lahir di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah, Solo. La Lembah Manah memiliki arti yang unik, Lembah Manah berasal dari bahasa Jawa yang memiliki arti rendah hati.
Lama berkecimpung di dunia usaha, Gibran rupanya tertarik maju ke dunia politik. Pada 23 September 2019, Gibran Rakabuming Raka mantap mendaftarkan diri sebagai anggota PDIP. Usai jadi bagian dari PDIP, Gibran pun dengan lancar maju Pilkada Solo setelah mendapat rekomendasi dari Megawati Soekranoputri.
Gibran maju sebagai Calon Wali Kota Solo dengan Teguh Prakosa. Pria kelahiran Solo 10 November 1958 itu merupakan kader senior PDIP Solo.
Dia pernah menjabat sebagai Ketua DPRD Solo pada periode 2014-2019, di mana sebelumnya menduduki posisi Ketua Komisi IV DPRD Solo.
Sebelum menjadi seorang politisi, Teguh merupakan seorang guru olahraga di SMK Bhineka Karya Solo pada 1986 sampai 2009.
Bagyo Wahyono-FX Supardjo (Bajo) menjadi rival Gibran-Teguh dalam Pilwakot Solo 2020. Sebelumnya, mereka menyerahkan sebanyak 41.425 lembar surat pernyataan dukungan di Kantor KPU Solo pada Jumat (21/2/2020). Dokumen tersebut diajukan sebagai syarat pendaftaran jalur perseorangan pada Pilkada Solo 2020.
Bakal pasangan calon Bajo ini menyerahkan syarat dukungan secara fisik berupa fotokopi e-KTP dan surat pernyataan dukungan ke Kantor KPU Solo. Kedatangan keduanya disambut Ketua KPU Solo Nurul Sutarti yang didampingi sejumlah anggota komisioner, di ruang rapat.
Editor: Nani Suherni